Mohon tunggu...
Nurama Liska08
Nurama Liska08 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Fakultas dakwah ilmu tasawuf smt 7

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Menyelami Pemikiran Ibn Qayyim al-Jawziyyah tentang Penyucian jiwa"

28 Desember 2024   07:16 Diperbarui: 28 Desember 2024   10:00 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ibn Qayyim mengklasifikasikan gangguan jiwa sebagai akibat dari penyakit hati (amradh al-qulub), seperti:

Hasad (iri hati)

Takabbur (kesombongan)

Syahwat (keinginan berlebihan)

Ragu-ragu terhadap Allah

Ia menyebut bahwa hati yang "sakit" akan memengaruhi emosi, pikiran, dan perilaku manusia. Penyembuhannya adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan penyucian jiwa (tazkiyah al-nafs).

2. Terapi dengan Al-Qur'an dan Doa

Ibn Qayyim percaya bahwa Al-Qur'an adalah obat utama untuk jiwa. Dalam bukunya Zad al-Ma'ad, ia menjelaskan bagaimana membaca Al-Qur'an dapat memberikan ketenangan hati (sakinah) dan menghilangkan kecemasan.

Doa dan Dzikir: Ia menyarankan terapi berbasis dzikir, seperti mengulang-ulang kalimat tauhid atau istighfar untuk mengatasi rasa takut, depresi, atau kegelisahan.

Shalat: Shalat dipandang sebagai "obat" yang memadukan ketenangan fisik dan spiritual.

3. Hubungan Manusia dengan Allah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun