Mohon tunggu...
Nur Alipah
Nur Alipah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang aktif di bidang desain grafis dan fotografi, dengan mempunyai ilmu komunikasi, saya mampu menyampaikan pesan melalui komunikasi visual.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Antara Janji Politik dan Strategi Partai

27 Desember 2024   11:12 Diperbarui: 27 Desember 2024   11:12 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Komunikasi politik merupakan salah satu elemen yang sangat penting yang ada pada sistem demokrasi. Di Indonesia, politisi dan partai politik menggunakan berbagai teknik komunikasi untuk mendapatkan perhatian publik dan mendapatkan dukungan. Perkembangan teknologi dan popularitas media sosial semakin memperluas cara mereka berinteraksi dengan pemilih. Platform seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan Tiktok tidak hanya menjadi alat untuk menyampaikan informasi politik, namun juga untuk membentuk citra yang relevan secara sosial.

Namun efektivitas komunikasi politik tidak selalu terjamin. Komitmen politik seringkali menjadi daya tarik utama, namun implementasinya mungkin jauh dari harapan. Di sisi lain, strategi yang dikomunikasikan melalui media juga menghadapi tantangan besar seperti polarisasi, informasi yang tidak akurat, dan ketidakakuratan.

Essay ini akan mengeksplorasi kekuatan dan kelemahan komunikasi politik di Indonesia, khususnya dalam hal komitmen politik dan strategi partai. Dengan menganalisis aspek-aspek penting ini, kita dapat memahami bagaimana komunikasi politik ini mempengaruhi hubungan antara pemimpin dan rakyat.

Komunikasi politik merupakan inti interaksi antara masyarakat, partai, dan masyarakat dalam demokrasi. Di Indonesia, komunikasi politik tidak hanya sekedar sarana penyampaian visi dan misi, namun juga alat pembentuk persepsi masyarakat dan hubungan emosional dengan pemilih. Pemilu 2024 merupakan contoh nyata bagaimana komunikasi politik dapat mempengaruhi arah dukungan masyarakat. Seiring dengan meningkatnya pendidikan politik dan kesadaran masyarakat, tokoh dan partai harus semakin strategis dalam menyampaikan pesan. Teknologi juga memainkan peran penting, khususnya melalui media sosial, yang memungkinkan politisi menjangkau pemilih secara langsung. Namun, pentingnya komunikasi politik tidak hanya terletak pada efektivitas penyampaian pesan, namun juga pada kejujuran dan konsistensi komitmen dan tindakan. Ketidakcocokan keduanya dapat merusak kepercayaan publik, yang pada akhirnya berdampak pada hasil pemilu dan kredibilitas tokoh serta partai itu sendiri.

Janji Politik dan Strategi Partai 

Janji politik adalah pernyataan atau janji yang diucapkan oleh tokoh politik atau partai politik pada saat kampanye. Janji ini bertujuan untuk menarik simpati pemilih dengan memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, seperti peningkatan pendidikan, perekonomian, dan pembangunan infrastruktur. Pada saat yang sama, strategi politik mencakup berbagai metode yang digunakan untuk menyampaikan informasi politik, membangun citra, dan memobilisasi pemilih.

Pada pemilu 2024, janji-janji politik akan menjadi alat utama kampanye. Tokoh seperti Ganjar Pranowo dan PDIP menggarisbawahi keberlanjutan rencana pembangunan negara, termasuk infrastruktur dan digitalisasi pendidikan. Sebaliknya, Kubu Gerindra, Prabowo Subianto, mengedepankan narasi ketabahan memimpin negara dan kemandirian ekonomi. Strategi ini menunjukkan bagaimana komitmen politik dapat dibuat untuk mencerminkan kekuatan pribadi seorang karakter dan tujuan partainya.

Namun komitmen atau politik tidak selalu berdampak positif. Pengaruh positif dapat membangkitkan harapan masyarakat dan memperkuat dukungan terhadap suatu kandidat atau partai. Misalnya, program pembangunan infrastruktur era Jokowi yang sebelumnya dijanjikan, kini menjadi bukti keberhasilan janji-janji politik yang terealisasi atau terealisasi.

Di sisi lain, terdapat dampak negatif jika janji-janji tersebut tidak dipenuhi, misalnya janji pengentasan kemiskinan atau reformasi birokrasi seringkali tidak terealisasi sepenuhnya karena keterbatasan anggaran, waktu atau konflik kepentingan lainnya. Ketika masyarakat merasa dikecewakan, maka kepercayaan terhadap tokoh dan partai pun menurun sehingga dapat mempengaruhi stabilitas politik jangka panjang.

Strategi partai ini bukannya tanpa kelemahan. Meskipun media sosial memberikan akses luas kepada pemilih muda, pelanggaran seperti penyebaran hoaks dapat mempolarisasi masyarakat. Contohnya yaitu penggunaan narasi yang menyerang lawan politik secara personal, yang seringkalimenimbulkan perpecahan daripada menyatukan pemilih.

Dampak dari berbagai media dan platform yang digunakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun