Kemampuan berpikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa secara baik. Oleh karena itu kemampuan intelektual tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial anak. Sikap saling pengertian dan kemampuan memahami orang lain merupakan modal utama dalam kehidupan sosial dan hal ini akan dengan mudah dicapai oleh remaja yang berkemampuan intelektual tinggi.
Jika komunikasi antar keluarga kurang maka akan muncul hal-hal negatif yaitu, tidak adanya kejujuran anak, adanya kenakalan remaja, dan kurangnya percaya diri. (Annisa Diah:2016)
1. Tidak adanya kejujuran anak
Hal tersebut terjadi karena orang tua kurang komunikasi dengan anak, maka anak akan merasa tidak enak untuk bicari sehingga dia memilih diam dan tidak jujur.
2. Adanya kenakalan remaja
Hal tersebut terjadi karena anak akan mencari sesuatu yang dia senangi dari luar. Padahal saat masa remaja mudah sekali terpengaruh dengan hal-hal yang berbau baru bagi dia. Mereka mempunyai rasa ingin tau yang tinggi dan mereka tidak segan-segan mereka akan mencobanya sendiri.
3. Kurangnya percaya diri
Hal ini terjadi karena orang tua kurang memotivasi anak untuk menyalurkan apa yang dia minati. Sehingga anak merasa tidak percaya diri.
Selain dari kurangnya komunikasi dari keluarga ada juga beberapa hal yang dapat menjerumuskan remaja ke jalan yang salah yaitu:
1. Rendahnya tarah pendidikan kelurga yang berpengaruh besar sebgai terjadinya pergaulan bebas. Contohnya, keluarga mengizinkan sang anak untuk berpacaran dan di tambah tanpa adanya pengawasan yang menyebabkan ank terjerumus dalm pergaulan bebas.
2. Keadaan keluarga yang tidak stabil (Broken Home)