Perkembangan remaja di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: keluarga, kematangan anak, status ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, dan kemampuan mental terutama emosi dan inteligensi.
1. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Di dalam keluarga berlaku norma-norma kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya keluarga merekayasa perilaku kehidupan budaya anak. Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. Pola pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga.
Komunikasi dalam keluarga juga diperlukan antara orang tua dan anak. Komunikasi dalam keluarga dapat berlangsung secara timbal balik dan silih berganti; bisa dari orang tua ke anak atau dari anak ke orang tua, atau dari anak ke anak. Awal terjadinya komunikasi karena ada sesuatu pesan yang ingin disampaikan, siapa yang berkepentingan untuk menyampaikan suatu pesan cenderung menunda komunikasi.
Pola komunikasi antara orang tua dan anak, Wursanto pernah mengatakan bahwa komunikasi dapat berlangsung setiap saat, di mana saja, kapan saja, oleh siapa saja dan dengan siapa saja.
Manfaat komunikasi yang baik antara orang tua dan anak:
a. Membangun sifat kejujuran anak
Hal yang pertama perlu dilakukan dalam membangun atau menanamkan karakter anak adalah kejujuran. Bila keluarga aktif membuka percakapan, maka anak akan cenderung nyaman mengungkapkan perasaannya dengan jujur. Anak juga akan merasa nyaman ketika bercerita.
b. Mencegah kekerasan dalam keluarga
Sebuah komunikasi yang baik akan mencegah kekerasan dalam sebuah keluarga. Biasanya anak yang menjadi korban sering menutup diri. Karena adanya keterbukaan dalam percakapan antara anggota  yang baik dalam keluarga akan mencegah kekerasan dalam keluarga.
Baca juga: Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja