Mohon tunggu...
Nuraga Kita
Nuraga Kita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis adalah seni untuk mengekalkan diri

Suatu ruang untuk berbagi kisah, Cerita dan cinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kado Terakhir Niana

29 Desember 2022   11:07 Diperbarui: 29 Desember 2022   15:15 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adik dan kakak. Gambar via Pixabay 

Hidup dengan kesehatan tubuh yang tak normal seperti anak remaja lainnya benar benar membuatku hampir lelah menghadapi dunia yang fana ini.

Kanker hati yang sudah lama bersarang di dalam tubuhku semenjak usiaku menginjak remaja membuat semangat hidupku menghilang hanya mama yang selalu menjadi obat penenang kala rasa sakit itu datang menemuiku.

Tentu semua itu tanpa di ketahui oleh orang lain bahkan kak Arka karna hanya aku dan mama serta Tuhan yang tahu entah sampai kapan mungkin hingga batas waktu dan takdir membawaku pulang ke tempat yang jauh.

Namun sebelum itu terjadi aku hanya ingin melakukan sesuatu untuk kak Arka di sisa akhir yang aku miliki dan aku berharap sesuatu yang aku maksud itu bisa membuat hti kak Arka kembali memandangku sebagai adiknya bukan musuh apalagi puncak kehancuran dalam hidupnya dan keluarga kami.

***

POV' Niana

Sayup sayup aku mendengar suara mamaku yang berusaha untuk membangunkan ku sembari menggoyangkan pundakku dengan lembut.

"Niana bangun sayang udah pagi ini nanti kamu telat!"ucapnya lembut namun penuh tuntutan.

Perlahan kedua mataku yang tadi terpejam mulai terbuka dan berusaha untuk menetralkan cahaya yang membuatku menjadi silau.

Aku merasakan dingin pada kedua pipiku saat mama mengusapnya lembut.

Senyuman manis yang aku dapatkan setiap di pagi seperti ini benar benar menjadikan semangat untukku.

Tanpa menunggu di suruh kedua kalinya aku pun bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu bersiap menggunakan seragam sekolah yang sudah di siapkan oleh mama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun