Jika orang tua memiliki pola asuh ini, anak akan cenderung menjadi seorang pengkritik berat, bahkan pada dirinya sendiri hingga dewasa.
2. Melarang anaknya untuk mengekspresikan emosi negatif
Orang tua yang toxic menolak emosi negatif apa pun yang diekspresikan anak serta kebutuhan emosionalnya. Hal ini akan memicu depresi dan menyulitkan anak menangani suatu kenegatifan saat dewasa.
3. Orang tua mengatur target dan tujuan anak
Orang tua juga berperan mengatur target, bahkan menentukan tujuan hidup anak. Hal ini akan membuat seorang anak semakin sulit memenuhi tujuan dan harapannya sendiri. Demi mengatur anak, orang tua bahkan tega membuat anak merasa bersalah.
4. Egois serta tidak ada rasa empati
Toxic parents biasanya menempatkan kepentingannya di atas kepentingan sang anak dan tidak memperhatikan kebutuhan serta perasaan anak. Rasa empati juga tidak dimiliki, dimana toxic parents tidak memikirkan bahwa tindakan yang diambil dapat mempengaruhi perasaan orang lain.
5. Emosional
Toxic parents biasanya sulit untuk mengendalikan emosinya. Dalam menghadapi sesuatu bisa terlalu dramatis atau sulit untuk ditebak. Seringkali orang tua tersebut menjadi mudah marah.
Cara Menghadapi Toxic Parents