Dalam menangkal berbagai sebuah isu hoax, intoleransi, dan isu-isu negatif lainnya, partisipasi masyarakat juga wajib ikut andil guna menyelamatkan bangsa dari upaya pecah-belah. Apalagi pengguna media sosial di Indonesia terkenal aktif, tetapi tidak memiliki literasi yang memadai untuk mengonfirmasi serta verifikasi mengenai kebenaran sebuah informasi.
Teriak dan mengumandangkan slogan-slogan kosong saja tidak cukup, tetapi harus dengan peng-implementasian dengan tindakan sesuai profesi, masing-masing. Butuh kontribusi nyata, tidak selalu dengan hal-hal besar. Tetapi dengan bersikap arif dan bijaksana terhadap lingkungan sekitar dalam bermedia sosial pun tidak masalah.
Harus diakui, media sosial atau internet menjadi penguasa pada era ini. Perkembangan zaman memang sudah tak terbendung, bahkan sebagian orang sudah menggantungkan kehidupannya di internet, wajar jika perkembangan dunia maya semakin pesat.
Tentunya kita harus terus menjaga diri serta merawat budaya literasi agar tidak dapat memungkinkan akan digenggam dan dikendalikan oleh media sosial yang kita pakai sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H