Mohon tunggu...
NUR FATAH
NUR FATAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

KELEMBUTAN ADALAH BAGIAN DARI SIFAT ALLAH

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Kampung Tebon Agung Desa Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan

23 Agustus 2023   04:43 Diperbarui: 4 September 2023   23:50 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akan tetapi, musholla tersebut belum ada sosok imam atau pemimpin atau kyai yang paten. 

Suatu ketika salah satu warga tebon agung bernama mbah Asmanah  (yang akrab di panggil Mbah jemblek ) menikah dengan Mbah Yasir yang berasal dari luar kampung. oleh masyarakat setempat, Mbah Yasir dijadikan kyai di musholla tersebut,sedangkan Mbah Salmin sendiri dijadikan wakilnya untuk mengimami dan mengajar agama  di musholla secara paten . 

Sejak itulah musholla tersebut selain dijadikan berjamaah sholat, juga digunakan untuk belajar ilmu agama terutama belajar Al-Qur'an...

 Di era berikut nya, Mbah Yasir menunjuk Mbah Murtadlo ( suami dari keponakannya) untuk melanjutkan perjuangannya .

foto simbah kiyai murtadlo bin saman 
foto simbah kiyai murtadlo bin saman 

pihak keluarga kiyai murtadlo, menginginkan musholla tersebut dipindahkan ke tanah milik mertuanya Mbah Murtadlo yang di waqafkan ,ditambah tanah milik saudaranya di bagian barat.

 Pada waktu itu, Mbah Salmin ditugasi sebagai panitia pembangunan musholla tersebut.

foto suasana di dalam musholla
foto suasana di dalam musholla

Setelah musholla itu telah jadi,Mbah Modin Hani membantu membuatkan sumur besar yang dibangun secara gotong royong oleh masyarakat selama dua bulanan , karena konsep pembuatannya dizaman itu dengan menggali tanah seluas dan sedalam mungkin untuk mencari sumber air, barulah kemudian setelah mendapatkan sumber air kemudian dipondasi dengan batu dan  bata berbentuk tabung berdiameter kurang lebih 3 meter, dengan berkedalaman kurang lebih 10 meter.

foto sumur yang sekarang  sudah ditutup
foto sumur yang sekarang  sudah ditutup
Setelah itu masyarakat bergotong royong membuat tempat wudhu dan mck disebelah utara musholla sedangkan toiletnya disebelah selatan Musholla.

 Tempat wudhu itu berupa kolam persegi panjang kurang lebih 6 meter panjangnya,lebar 3 meter dan tinggi hampir 1 meter. Setiap harinya para santri mengisi bak atau kolam tersebut dengan menimba air dari sumur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun