Mohon tunggu...
Nur Aini
Nur Aini Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

Belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Neuroscience

22 Februari 2022   01:51 Diperbarui: 22 Februari 2022   01:53 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apasih pembelajaran neuroscience itu?

Neurologi adalah ilmu yang mempelajari sel saraf atau neuron. Ini adalah tujuan utama sains dan studi tentang dasar biologis semua perilaku. pengulangan

Bidang utama ilmu saraf dapat dijelaskan dalam hal kegiatan yang menyertainya dalam perilaku manusia.

Kesuksesan. Kita semua dapat belajar banyak tentang pendekatan ilmu saraf di tempat yang jauh dari kejadian dan kenyataan nyata. Untuk memori, kesadaran dan kepekaan.

Secara filosofis, hakikat pendidikan adalah merasionalkan segala kemungkinan manusia (kecerdasan). Semua kemampuan manusia didasarkan pada otak. Ilmu penelitian otak adalah ilmu saraf. Oleh karena itu, pendidikan harus memasukkan ilmu saraf dalam pembelajaran praktis.

Neurologi mempelajari kesadaran dan respons otak terhadap biologi, kognisi, memori, dan pembelajaran. Menurut teori ilmu saraf, sistem saraf dan otak adalah fondasi fisik dari proses belajar manusia. Neurologi adalah ilmu tentang sistem saraf, khususnya otak. Neurologi adalah studi tentang otak dan pikiran.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang tidak memaksimalkan kekuatan otaknya untuk memecahkan masalah dan memunculkan ide-ide baru. Pendidikan tidak berfungsi karena otak tidak dapat meninggalkan pendidikan yang tidak diketahuinya.

Konsep neuroscience adalah klaim bahwa otak manusia memiliki kemampuan yang luar biasa. Otak manusia terdiri dari triliunan sel otak, dan setiap ilmu otak tampak seperti gurita mini yang sangat kompleks.

Teori pembelajaran neuroscience pada otak

Otak manusia adalah anugerah yang luar biasa. Albert Einstein adalah orang yang mampu secara maksimal mengaktifkan belahan otak kiri dan kanan. Keberhasilan para ilmuwan tidak hanya didasarkan pada kerja logis, logis, dan maksimal dari belahan otak kiri. Namun, otak kanan juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan kesuksesan Anda.

Proses belajar erat kaitannya dengan kerja otak kanan dan kiri. Cara yang baik untuk menghargai keunikan 

dan keragaman otak anak adalah dengan mempertimbangkan gaya belajar. Ada banyak metode pembelajaran saat ini. Masing-masing memiliki kelebihannya. Mereka semua berbeda dalam hal pemrosesan input, penyaringan kognitif, pemrosesan, dan gaya respons. Gagasan umum tentang gaya belajar tidak masalah ketika kita melihat perbedaan antara otak kita.

 

 Aparatus otak memiliki pusat dengan banyak cabang, dan setiap cabang memiliki banyak koneksi. Masing-masing perangkat otak ini jauh lebih kuat dan canggih daripada kebanyakan komputer di dunia. Masing-masing cluster ini terhubung ke seratus ribu dan lebih dari sepuluh ribu cluster lain dan bertukar informasi satu sama lain. Sekitar sepersepuluh dari satu triliun sel otak mengandung neuron, atau sel saraf aktif, yang dapat membuat hingga 20.000 koneksi berbeda dengan sel lain. Otak manusia memiliki empat bagian pada tiga tingkat yang berbeda, tergantung pada batang otaknya, dan yang keempat berada di belakang. Otak manusia juga memiliki dua wajah; kedua belah pihak mengontrol fungsi yang berbeda dan memproses informasi dengan cara yang berbeda. Konsep tiga otak dalam satu kepala (Triune Brain) menjelaskan cara kerja otak dalam kaitannya dengan proses belajar. Proses pembelajaran yang memaksimalkan fungsi otak berarti berusaha memaksimalkan keduanya, bukan hanya memperkuat satu bagian saja. Menumbuhkan siswa yang tidak hanya berpikir secara berurutan dan terstruktur, tetapi juga berpikir secara berbeda, global dan kreatif.

Secara medis, otak manusia adalah organ yang unik dan kuat di mana proses berpikir, bahasa, kesadaran, emosi, dan kepribadian diatur. Secara kasar, otak dibagi menjadi tiga bagian, neokorteks atau korteks serebral, sistem limbik, dan batang otak yang bekerja secara bersamaan. Simbiosis neokotex mendukung fungsi batang otak vegetatif tubuh, termasuk sistem limbik, pengaturan berpikir, menghitung, memori, bahasa, emosi dan memori emosional, detak jantung, aliran darah dan fungsi motorik atau motorik, dan ketiganya bekerja sama untuk saling mendukung secara individu. Kerusakan otak terkecil sekalipun dapat berdampak besar pada seseorang, misalnya: B. Bedah saraf pasien stroke, stroke, kepribadian ganda setelah sembuh. 

Menurut perkiraan medis, otak manusia memiliki berat 2% (3 pon) dari berat badan orang dewasa, mendukung 20% dari curah jantung, 20% dari konsumsi oksigen tubuh dan sekitar 400 per hari. Menggunakan energi dari kilokalori. Otak adalah jaringan yang paling banyak memakan energi di seluruh tubuh manusia dan terutama berasal dari proses metabolisme oksidasi glukosa. Jaringan otak sangat rentan terhadap perubahan kadar oksigen dan gula darah. Menghentikan aliran darah hanya selama 10 detik dapat menyebabkan hilangnya sifat manusia. Berhenti selama beberapa menit akan menyebabkan kerusakan otak permanen. Seperti yang telah dijelaskan di atas tentang otak manusia. Sebagai wujud ciptaan manusia yang membedakannya dengan makhluk lain. Tapi ini bukan hanya tentang memahami fisiologi otak. Kita perlu meneliti kemampuan sel-sel otak untuk berfungsi secara optimal, menggunakan otak kita untuk memecahkan masalah, dan menciptakan ide-ide baru.

Cara dalam mengenali fakta otak

1. Menghormati dan mendukung perbedaan yang ada di antara para pembelajar.

2. Memperhatikan karakteristik gaya pembelajaran

                    

Kelebihan dan kekurangan kerja otak dalam pembelajaran neuroscience

Kelebihan neuroscience

a. Teori ini membantu siswa mencapai apa yang mereka inginkan berdasarkan kemampuan mereka untuk bekerja dengan otak mereka.

b. Guru mengubah nilai siswa

c. Lingkungannya ekonomis

Kelemahan neuroscie.

a. Sebagian besar pendidikan di Indonesia berfokus pada faktor kognitif atau intelektual dan hanya berkembang di belahan otak kiri.

b. Siswa dengan pemikiran tradisional (berpikir berdasarkan kepercayaan lama, tetap dan diterima)

c. Kekurangan guru tidak membantu siswa mengembangkan keinginan untuk belajar (kecuali guru memahami teori belajar yang berbeda untuk setiap siswa). Itu juga tidak membantu siswa mencapai apa yang mereka inginkan.

d. Dan. Kondisi lingkungan yang buruk (kurangnya kondisi sosial/orang tua dan pengetahuan pedagogi dalam ilmu saraf)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun