Mohon tunggu...
Nur Aini
Nur Aini Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

Belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Neuroscience

22 Februari 2022   01:51 Diperbarui: 22 Februari 2022   01:53 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

dan keragaman otak anak adalah dengan mempertimbangkan gaya belajar. Ada banyak metode pembelajaran saat ini. Masing-masing memiliki kelebihannya. Mereka semua berbeda dalam hal pemrosesan input, penyaringan kognitif, pemrosesan, dan gaya respons. Gagasan umum tentang gaya belajar tidak masalah ketika kita melihat perbedaan antara otak kita.

 

 Aparatus otak memiliki pusat dengan banyak cabang, dan setiap cabang memiliki banyak koneksi. Masing-masing perangkat otak ini jauh lebih kuat dan canggih daripada kebanyakan komputer di dunia. Masing-masing cluster ini terhubung ke seratus ribu dan lebih dari sepuluh ribu cluster lain dan bertukar informasi satu sama lain. Sekitar sepersepuluh dari satu triliun sel otak mengandung neuron, atau sel saraf aktif, yang dapat membuat hingga 20.000 koneksi berbeda dengan sel lain. Otak manusia memiliki empat bagian pada tiga tingkat yang berbeda, tergantung pada batang otaknya, dan yang keempat berada di belakang. Otak manusia juga memiliki dua wajah; kedua belah pihak mengontrol fungsi yang berbeda dan memproses informasi dengan cara yang berbeda. Konsep tiga otak dalam satu kepala (Triune Brain) menjelaskan cara kerja otak dalam kaitannya dengan proses belajar. Proses pembelajaran yang memaksimalkan fungsi otak berarti berusaha memaksimalkan keduanya, bukan hanya memperkuat satu bagian saja. Menumbuhkan siswa yang tidak hanya berpikir secara berurutan dan terstruktur, tetapi juga berpikir secara berbeda, global dan kreatif.

Secara medis, otak manusia adalah organ yang unik dan kuat di mana proses berpikir, bahasa, kesadaran, emosi, dan kepribadian diatur. Secara kasar, otak dibagi menjadi tiga bagian, neokorteks atau korteks serebral, sistem limbik, dan batang otak yang bekerja secara bersamaan. Simbiosis neokotex mendukung fungsi batang otak vegetatif tubuh, termasuk sistem limbik, pengaturan berpikir, menghitung, memori, bahasa, emosi dan memori emosional, detak jantung, aliran darah dan fungsi motorik atau motorik, dan ketiganya bekerja sama untuk saling mendukung secara individu. Kerusakan otak terkecil sekalipun dapat berdampak besar pada seseorang, misalnya: B. Bedah saraf pasien stroke, stroke, kepribadian ganda setelah sembuh. 

Menurut perkiraan medis, otak manusia memiliki berat 2% (3 pon) dari berat badan orang dewasa, mendukung 20% dari curah jantung, 20% dari konsumsi oksigen tubuh dan sekitar 400 per hari. Menggunakan energi dari kilokalori. Otak adalah jaringan yang paling banyak memakan energi di seluruh tubuh manusia dan terutama berasal dari proses metabolisme oksidasi glukosa. Jaringan otak sangat rentan terhadap perubahan kadar oksigen dan gula darah. Menghentikan aliran darah hanya selama 10 detik dapat menyebabkan hilangnya sifat manusia. Berhenti selama beberapa menit akan menyebabkan kerusakan otak permanen. Seperti yang telah dijelaskan di atas tentang otak manusia. Sebagai wujud ciptaan manusia yang membedakannya dengan makhluk lain. Tapi ini bukan hanya tentang memahami fisiologi otak. Kita perlu meneliti kemampuan sel-sel otak untuk berfungsi secara optimal, menggunakan otak kita untuk memecahkan masalah, dan menciptakan ide-ide baru.

Cara dalam mengenali fakta otak

1. Menghormati dan mendukung perbedaan yang ada di antara para pembelajar.

2. Memperhatikan karakteristik gaya pembelajaran

                    

Kelebihan dan kekurangan kerja otak dalam pembelajaran neuroscience

Kelebihan neuroscience

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun