Mohon tunggu...
nur saadatul abadiyah
nur saadatul abadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN KHAS JEMBER

hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Behaviorisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

31 Mei 2024   12:40 Diperbarui: 31 Mei 2024   12:44 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Dengan minatnya tersebut Skinner menulis surat kepada ayahnya yang memberitahukan bahwa ia ingin menghabiskan waktu selama satu tahun di rumah untuk tidak melakukan hal apapun selain menulis, permintaan tersebut mendapatkan tanggapan yang tidak terlalu hanya dari ayahnya. Willian Skinner mengingatkan Skinner akan pentingnya bekerja. Walaupun demikian Willian Skinner menyetujui kemauan Skinner dengan syarat Skinner akan mencari kerja apabila karir menulisnya tidak sukses dalam setahun tersebut.

  Mendapatkan tanggapan itu Skinner memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya di Scranton, membangun sebuah ruang kerja di atas langit-langit rumah orang tuanya, dan setiap pagi ia pergi ke ruang kerjanya tersebut untuk menulis. Akan tetapi bayangannya untuk menjadi penulis yang produktif ternyata hanya khayalan belaka, karena ia tidak mempunyai apapun yang ingin disampaikan terhadap isu-isu yang sedang berkembang. Tahun itulah yang disebutnya sebagai "tahun kegelapan" yaitu tahun kebingungan identitas Skinner. Sepucuk surat yang diterima Skinner dari Robert Frost yang pernah dikirimnya tentang surat pendek tidak hanya menilai contoh tulisannya tetapi juga memberi Nasihat tentang karir masa depannya. Forst menashihati Skinner untuk memikirkan kembali karir yang lainnya. Masa ini ternyata tidak produktif, dan sesudah kunjungan singkat ke Greenwich Village dan Eropa, yang mempengaruhi pemikiran Skinner. Tokoh-tokoh lain meliputi Jacques Loeb, C.S. Sherington, dan Ivan Pavlov, di antara psikolog terkemuka yang mempengaruhi pemikirannya adalah Jhon B. Watson dan E.L. Thorndike, dan sejumlah filusuf ilmu pengetahuan yang tulisannya ikut merangsang pandangan behavioristiknya, termasuk Betrand Russel, Ernest Mach, Henri Poincare, dan Perey Bridgman.

   Pada tahun 1936, Skinner mulai bekerja sebagai pengajar dan penulis di Universitas Minnesota, di sana pula tempat ia bertemu dengan Yvonne Blue yang kemudian menjadi istrinya. Setelah menikah mereka dikaruniai dua orang anak perempuan, Julie yang lahir pada tahun 1938 dan Deborah (Debbie) yang lahir pada tahun 1944. Selama tinggal di Minnesota, tepatnya tahun 1938 Skinner menerbitkan buku pertamanya The Behavior of Organism. Selain itu Skinner juga terlibat proyek misil yang diarahkan oleh burung dara dan pembangunan baby-tender untuk anak keduanya. Kedua proyek tersebut membuatnya frustasi dan inilah yang ia sebut dengan "krisis identitas" yang kedua.

  Periode Sembilan tahun berikutnya di Minneseto Skinner sangat produktif dan mengukuhkan sosok Skinner sebagai salah satu psikolog eksperimental terkemuka pada masanya. Selama periode kegiatan ilmiah yang padat ini, ia sempat menulis sebuah karya berjudul Walden Two, yang menggambarkan evolusi masyarakat eksperimental.

Project pigeon yang dilakukan Skinner adalah usaha yang cerdas dalam mengkondisikan burung dara untuk menghasilkan patukan yang tepat yang akan melakukan maneuver misil peledak kepada target musuh, proyek ini dikerjakannya sekitar dua tahun sebelum Amerika mulai berperang. Skinner membeli sekumpulan burung dara untuk dilatih mengarahkan misil. Dalam proyek ini, Skinner mendapatkan donasi dari University dimakamkan di Mount Auburn Cemetery, Cambridge, Massachusetts.

   Seminggu sebelum kematiannya, Skinner menyampaikan suatu pidato yang emosional dalam konvensi American Psychological Association (APA), tempatnya menyuarakan behaviorisme radikal. Dalam konvensi tersebut Skinner memperoleh penghargaan Citation of Outstanding Lifetime Contribution to Psychology. Penghargaan ini belum pernah diberikan sebelumnya, dan Skinner adalah satu-satunya orang yang menerima penghargaan tersebut dalam sejarah American Psychological Association (APA). Selain itu Skinner juga banyak menerima penghargaan lain termasuk Distinguished Scientific Award dari American Psychological Association (APA), menjadi anggota pada National Academy of Sciences, dan menjadi William James Lecturer di Harvard, pada masanya, Skinner adalah salah satu di antara tiga ilmuan yang pernah menerima President's Medal of Sciences.

  B.F. Skinner terkenal dengan teori pengondisian operan (operant conditioning) atau juga disebut pengondisian instrumental (instrumental conditioning), yaitu suatu bentuk pembelajaran di mana konsekuensi perilaku menghasilkan berbagai kemungkinan terjadinya perilaku tersebut. Penggunaan konsekuensi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan untuk mengubah perilaku itulah yang disebut dengan pengondisian operan (Slavin, 1996).

    Prinsip teori Skinner ini adalah hukum akibat, penguatan dan penghargaan, dam konsekuensi. Prinsip hukum akibat menjelaskan bahwa perilaku yang diikuti oleh hasil positif akan diperkuat dan perilaku yang dikuti hasil negatif akan diperlemah. Penguatan merupakan suatu konsekuensi yang meningkatkan peluang terjadinya suatu perilaku. Konsekuensi adalah suatu kondisi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang terjadi setelah perilaku dan memengaruhi frekuensi perilaku pada waktu yang akan datang. Konsekuensinya yang menyenangkan disebut tindakan penguatan dan konsekuensi yang tidak menyenangkan disebut hukuman.

   a. Penguatan (Reinforcement)

    Menurut Skinner, untuk memperkuat perilaku atau menegaskan. perilaku diperlukan suatu penguatan (reinforcement). Ada dua jenis penguatan, yaitu penguatan positif dan penguatan negatif (Santrock, 2008)

Penguatan positif (positive reinforcement) didasari prinsip bahwa frekuensi dari suatu respons akan meningkat karena diikuti oleh suatu stimulus yang mengandung penghargaan. Jadi, perilaku yang diharapkan akan meningkat karena diikuti oleh stimulus menyenangkan. Contoh peserta didik yang selalu rajin belajar sehingga mendapat ranking 1 akan diberi hadiah sepeda oleh orang tuanya. Perilaku yang ingin diulang atau ditingkatkan adalah rajin belajar sehingga menjadi ranking 1 dan penguatan positif/stimulus menyenangkan adalah pemberian sepeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun