Dioptimalkan sejak dini agar tumbuh kembangnya tidak terhambat.Anak-anak yang tumbuh sehat. Impian setiap orang tua.Untuk itu, sebaiknya kita selalu memantau dengan cermat proses tumbuh kembang anak kita,apalagi usia 0 hingga 3 tahun merupakan tahun-tahun awal tumbuh kembangnya, meskipun anak kita melewati tahapan yang berbeda-beda setiap tahunnya.Proses yang baik pasti akan berdampak pada kehidupan anak Anda di masa depan.
    5 ASPEK PENTING UNTUK MENGUKUR TUMBUHAN KEMBANG ANAK
1.Fisik
  Pertumbuhan mengacu pada perubahan fisik pada anak berupa pertambahan tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala.Idealnya, tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala anak Anda akan bertambah setiap tahunnya.Untuk menunjang tumbuh kembang anaknya, ibu harus memastikan asupan gizi seimbang secara teratur.ini termasuk protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.Semua nutrisi tersebut memberikan banyak manfaat bagi tubuh kecilnya.Oleh karena itu, semua itu harus dipenuhi dari makanan yang dimakannya setiap hari.
2. Kognitif
  adalah kemampuan berpikir dan bernalar.Untuk mengembangkannya, ibu perlu membiasakan melatih otak anak sejak dini.Antara usia 1 dan 3 tahun, anak belum waktunya  bersekolah.Oleh karena itu, sebaiknya para ibu melatih anaknya melalui permainan edukatif seperti puzzle, buku bacaan, dan boneka tangan.Permainan ini akan mengembangkan pemikiran anak kita dan menyadarkannya akan banyak hal baru.
3. Bahasa
  Merupakan alat komunikasi, ekspresi, dan penyampaian keinginan.Pada usia ini, kemampuan berbahasa anak perlu dikembangkan lebih lanjut agar ia dapat berbicara lebih lancar  dan  menjelajahi dunia  lebih dalam.selalu dorong anak kita untuk berkomunikasi untuk memperluas kosakatanya.pilihan lainnya termasuk membaca buku bergambar atau bermain boneka tangan.Semakin sering kita mendorong anak Anda untuk berkomunikasi dengan baik, semakin cepat anak Anda menjadi lancar.hal ini akan memudahkannya dalam mengutarakan keinginannya.
4. Sosial
  Tumbuh kembang anak tidak lepas dari aspek sosial. Manusia adalah makhluk sosial.
 Artinya, setiap individu  membutuhkan orang lain dan perlu berinteraksi dengan orang lain.
 Hal yang sama berlaku untuk anak-anak.si kecil perlu sadar akan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya serta memahami bahwa setiap orang tinggal bersebelahan.Anjurkan anak kita untuk  keluar rumah dan sering bertemu orang lain.ini akan membantunya  belajar  bersosialisasi. Bagi sebagian anak, transisi ini mungkin tidak mudah.kiita akan  malu dan takut.Itu sebabnya kamu perlu memberi tahu dia bahwa kamu ada di sisinya dan akan selalu bersamanya agar dia tidak  takut.
5. Emosi
  Mengelola emosi adalah hal yang penting dan tidak boleh diabaikan karena hal ini mempersiapkan anak kita untuk menghadapi kehidupan.manajemen emosi diperlukan agar si kecil mampu berempati terhadap orang lain dan berempati pada segala situasi.Misalnya, jika teman kita  terjatuh,  sebaiknya kita membantunya daripada menertawakannya. Contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari diberikan untuk meningkatkan emosi dan mengajarkan cara menghadapinya.jika anak kecil Anda marah, berarti ia sedang merasakan sesuatu.Â
Seorang ibu dapat bertanya kepada putranya mengapa ia marah dan mengatakan kepadanya bahwa ia dapat marah  tanpa menyakiti dirinya sendiri atau orang lain.peran orang tua  sangat penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak.hal ini dapat dicapai melalui pola makan bergizi, stimulasi, tidur yang cukup, dan peningkatan komunikasi.dalam beberapa kasus, keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan mungkin terjadi, namun tidak perlu terlalu khawatir.kitaterus mengupayakan perawatan terbaik bagi anak Anda dengan berkonsultasi ke dokter jika diperlukan.
Para ahli mengatakan bahwa untuk menunjang tumbuh kembang anak,kita perlu memahami beberapa aspek perkembangan anak usia dini, antara lain:Pengembangan nilai agama dan moral, nilai jasmani dan atletik, nilai kognitif, nilai kebahasaan, nilai sosio-emosional, dan nilai seni.
 ADAPUN 6 ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI.
 1.Mengembangkan Nilai-Nilai Keagamaan dan Moral
  Aspek perkembangan yang pertama dan terpenting untuk diajarkan kepada anak Anda adalah nilai-nilai agama dan moral.Fokusnya adalah pada penyampaian nilai-nilai fundamental, norma-norma yang berlaku, dan kesadaran.Sikecil perlu mengenal agama dan mengamalkan ibadah agar ia bisa lebih memahami arah dan tujuannya di usia muda.
 Selain itu, mempelajari agama dan akhlak juga banyak memberikan manfaat dan mengajarkan perilaku yang baik, seperti menolong orang lain, jujur dan santun, menghormati orang yang lebih tua, dan toleransi terhadap pemeluk agama yang berbeda, hal ini dapat Anda tanamkan pada diri anak Anda.kami berharap si kecil tumbuh dengan kesadaran yang tepat dan benar.Oleh karena itu, orang tua berperan penting untuk memulai hal ini sejak dini.
 2. Perkembangan Fisik Motorik
  Sesuai dengan namanya, aspek fisik motorik mencakup segala sesuatu yang berhubungan langsung  dengan perkembangan fisik pada masa kanak-kanak.perkembangan fisik dan perilaku keselamatan.ini termasuk berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala yang sesuai untuk anak pada usia yang sama.
 Selain itu, perilaku keselamatan ini mencakup kemampuan anak Anda untuk menjalani kehidupan yang bersih dan  sehat demi keselamatan Anda sendiri.si kecil juga akan mengembangkan keterampilan motorik halusnya, termasuk kemampuan  menggunakan alat untuk ekspresi diri dan  eksplorasi.
 Contohnya seperti menggunakan pensil, bermain boneka, dan lain-lain.sellain itu, anak Anda juga harus memiliki kemampuan motorik kasar yang baik.termasuk juga kemampuan tubuh dalam berkoordinasi antar bagian tubuh.Contohnya termasuk menjaga keseimbangan, kelincahan. Para ibu dapat mendorong anak kecilnya untuk berolahraga untuk mengembangkan keterampilan motorik kasarnya.
3. Perkembangan Kognitif Aspek
  Perkembangan kognitif  erat kaitannya dengan nalar dan berpikir.Maka tidak heran jika pertumbuhan di kawasan ini  sangat meluas.Anak Anda akan mempelajari banyak pelajaran penting seperti berpikir logis, kategorisasi, perencanaan, pola, sebab akibat, dan inisiatif dengan mengenali perbedaan.Anak Anda akan dapat memberi nama, mengenali, dan  menggunakan simbol seperti huruf dan angka. Selain itu, tahap ini juga  membantu anak Anda membayangkan kembali apa yang telah mereka lihat sebelumnya.Dan terpenting nya adalah si kecil dapat belajar memecahkan masalah  sehari-hari dengan cara yang fleksibel, praktis, dan dapat diterima secara sosial.Anak juga dapat menerapkan ilmu dan pengalaman baru yang diperolehnya di sekolah maupun di rumah.
 4. Perkembangan Bahasa
 Bahasa merupakan salah satu aspek perkembangan anak yang dapat diamati dan dipraktikkan sejak usia dini. Anak-anak kecil dapat memahami cerita, aturan, perintah, dan banyak hal lain yang diinginkan orang tua mereka, dan mereka juga menghargai membaca. Tapi bukan itu saja.Bahasa juga mencakup seberapa baik anak Anda berbicara, termasuk bertanya dan menjawab pertanyaan serta memahami bentuk dan  bunyi setiap huruf dan angka.
 5. Perkembangan Sosial Emosional
Perkembangan emosi anak  pada usia dini memerlukan perhatian. Karena memegang peranan penting dan erat kaitannya dengan persepsi diri anak kecil dan orang disekitarnya. Berbagai hal yang tercakup dalam aspek ini adalah.Si kecil akan bisa bermain bersama temannya, memahami emosi, merespons percakapan, memainkan berbagai permainan bersama, dan mendengarkan apa yang dikatakan temannya. Kita akan lebih bahagia jika  mendengarkan dan belajar dan menghormati hak orang lain dan berikan pemikiran dan pendapat Anda untuk membantu anak kita tetap beradab.
6. Perkembangan Seni
  Aspek terakhir dari perkembangan anak adalah seni Semua anak yang lahir bersifat imajinatif dan memiliki sisi artistiknya masing-masing.anak kita akan tertarik untuk mengekspresikan dirinya dan  mulai mengeksplorasi dirinya dengan cara yang berbeda dari sudut pandang artistik.Contohnya termasuk musik, lukisan, kerajinan tangan.
 TAHAPAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BERDASARKAN MOTORIK
   Setiap gerakan anak sebenarnya melibatkan tiga unsur penting, yaitu otot, otak, dan syaraf. Jika salah satu dari ketiga unsur tersebut tidak berfungsi dengan baik maka gerakan yang dihasilkan juga tidak akan bermakna atau tidak terjadi gerakan sama sekali. Berdasarkan unsur otot yang dilibatkan saat bergerak maka secara umum, pengembangan fisik motorik terbagi menjadi dua, yaitu motorik kasar dan motorik halus. Selanjutnya baik motorik kasar maupun motorik halus terdiri atas beberapa macam gerakan.Dalam buku Balita dan Masalah Perkembangannya (2001), secara umum
 Ada tiga tahap perkembangan keterampilan motorik anak pada usia dini, yaitu tahap kognitif, asosiatif, dan autonomousPada tahap kognitif, anak berusaha memahami keterampilan motorik serta apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan suatu gerakan tertentu. Pada tahapan ini, dengan kesadaran mentalnya, anak berusaha mengembangkan strategi tertentu untuk mengingat gerakan serupa yang pernah dilakukan pada masa yang lalu.Pada tahap asosiatif, anak banyak belajar dengan cara coba ralat (trial and error) olahan pada penampilan atau gerakan akan dikoreksi agar tidak melakukan kesalahan kembali pada masa mendatang. Tahap ini adalah perubahan strategi dari tahapan sebelumnya, yaitu dari apa yang harus dilakukan menjadi bagaimana melakukannya.Pada tahap autonomous, gerakan yang ditampilkan anak merupakan respons yang lebih efisien dengan sedikit kesalahan. Anak sudah menampilkan gerakan secara otomatis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H