Konsep Merdeka Belajar dan Pendidikan 4.0
Konsep Merdeka Belajar sangatlah berbeda dengan kurikulum yang pernah ada dan digunakan oleh pendidikan formal di Indonesia. Perbedaan konsep pendidikan baru ini dengan kurikulum yang digunakan sebelumnya adalah, siswa diharapkan mampu menunjukkan kemampuan minimum dalam hal "Literasi" dan "Numerik".
Fokusnya bukanlah sebanyak apa siswa mampu mendapatkan nilai melalui penugasan dari guru, tetapi bagaimana siswa mampu berfikir secara kritis menggunakan kemampuan kognitifnya masing-masing.
Dalam bidang Literasi misalnya, bila pada kurikulum sebelum-sebelumnya siswa lebih banyak diharapkan menghafal dan menerapkan materi yang mereka baca, dalam konsep asesmen kompetensi, siswa diharapkan bisa berfikir logis untuk mengabstraksi maksud dan tujuan dari materi.
Begitu juga dalam hal Numerik atau pada pelajaran sains seperti fisika, kimia , khususnya Matematika. Siswa tidak boleh hanya menghafal rumus, tetapi siswa harus menemukan konsep dasarnya sendiri, sehingga mereka bisa menerapkannya untuk penyelesaian masalah atau persoalan yang lebih luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H