Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

BRI sebagai Salah Satu Bank Idola Para Investor

27 Desember 2017   05:06 Diperbarui: 27 Desember 2017   05:06 1813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi BRI dengan taglinenya (doc:serangid.id)

Nama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk sudah tidak asing  terdengar ditelinga saya. Bahkan saya sudah mengenalnya sejak masih duduk di bangku SD. Bapak saya kadang mengajak  mampir sebentar di BRI untuk menyelesaikan tugas kantornya. Dia selalu bawa beberapa amplop yang dimasukkan kedalam mapnya. Apalagi kalau bukan uang di dalamnya? Itu yang ada di pikiran saya waktu itu.

Setelah beberapa tahun berselang, kini giliran saya yang sering mengamati perkembangan bank satu ini. Ternyata BRI adalah bank tertua di Indonesia. Usianya kini sudah mencapai 122 tahun. Luar biasa bagi saya!. Pantes saja kantor Cabang BRI berada dimana-mana, bahkan sampai ke pelosok tanah air.

Kelebihan lainnya adalah performace secara fundamental yang cemerlang. Profit and jumlah aset BRI adalah nomer satu diantara top bank-bank yang ada di Indonesia. Sebagai seorang investor di pasar modal, penilaian secara fundamental adalah satu kriteria yang sangat penting untuk diperhitungkan.

Makanya saya tidak ragu memasukkan saham BRI (kode: BBRI) menjadi salah satu saham yang saya koleksi. Menariknya salah seorang broker di BEI menyebutnya sebagai  sahamEVER GREEN. Semoga saya bisa ikut andil dalam mengembangkan bank plat merah ini.

 

Bank dengan Kinerja Keuangan Cemerlang

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk merupakan bank pemerintah tertua di Indonesia. Berdiri sejak  tanggal 16 Desember 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah. Selanjutnya tanggal tersebut  dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Dalam perkembangannya, Bank ini telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi perekonomian masyarakat. Bahkan BRI sebagai salah satu bank yang menjadi ujung tombak dalam memajukan perekonomian nasional.

Sebagai bank tertua, BRI tetap konsisten dalam memberikan pelayanan kepada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Tak heran, BRI begitu erat kaitannya dengan UMKM. Komitmen ini terus berlanjut biarpun  BRI menjadi perusahaan publik pada tahun 2003. Yang dikenal dengan PT BRI Tbk, dengan kodenya BBRI.

Namun hingga sekarang  Pemerintah Indonesia tetap menjadi pemilik mayoritas saham BRI. Jumlahnya mencapai 56,75%. Sedangkan sisanya 43,25% dimiliki oleh pemegang saham publik. Sementara deviden yang disumbangkan kepada negara mencapai 20 persen dividen negara pada tahun 2016 yang lalu.

Data yang menunjukkan BRI berkinerja Cemerlang (doc: Katadata.co.id)
Data yang menunjukkan BRI berkinerja Cemerlang (doc: Katadata.co.id)
Dengan dukungan pengalaman dan kemampuan yang matang di dalam memberikan layanan perbankan,  selama 12 th berturut turut BRI mampu mempertahankan prestasinya sebagai bank dengan laba terbesar, yaitu menyentuh Rp 20,5 triliun. Sedangkan untuk total aset, menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga kuartal I 2017, posisi bank terbesar di Indonesia adalah PT BRI Tbk, dengan jumlah  sebesar Rp. 1.038 triliun. Dengan demikiam secara year on year, pertumbuhan segmen tersebut di atas rata-rata industri.

Tentunya capaian kerja keuangan yang cemerlang memberi kontribusi positif perusahaan dalam menyukseskan pembangunan Indonesia. Hingga September 2017, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga mencatatkan kinerja keuangan yang apik. Penyaluran kredit mencapai Rp 694,2 triliun. Sementara rasio kredit bermasalah atau non performing loan masih terjaga di 2,33 persen. Persentasi ini lebih rendah dari rata-rata industri.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya dan kerja keras segenap insan BRI yang terus menerus berinovasi dan mengembangkan produk dan jasa perbankan pada semua segmen bisnis. Dengan reputasinya sebagai microbanking yang telah mengakar di tengah masyarakat, maka Bank BRI selalu berusaha mengembangkan layanannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Hal ini terlihat dari upaya BRI dalam menyelaraskan bisnisnya dengan perkembangan demografi masyarakat yang merambah wilayah perkotaan. Dengan munculnya kota-kota sentra ekonomi baru di seluruh wilayah Indonesia. BRI terus mengembangkan berbagai ragam produk consumer banking dan layanan institusional yang diperuntukkan bagi masyarakat perkotaan.

Untuk mendukung upaya tersebut, BRI mengembangkan jaringan kerjanya dan tercatat sebagai bank terbesar dalam hal jumlah unit kerja di Indonesia. Kini jumlahnya sudah lebih dari 7.900 unit kerja, yang semuanya terhubung secara real time online.

Disamping itu, BRI juga mengembangkan layanan e-banking yang dapat diakses masyarakat melalui internet, telepon, pesan singkat (Short Message Service/SMS), maupun melalui layanan e-channel lainnya seperti Automatic Teller Machine ( ATM), Cash Deposit Machine (CDM), Electronic Data Capture (EDC)  serta KiosK.

Selanjutnya melalui Teras BRI yang diluncurkan sejak akhir tahun 2009, BRI juga berupaya  merambah layanan perbankan kepada pengusaha skala kecil yang berada di dalam pasar-pasar tradisional. Unit kerja mikro ini diharapkan mampu menjangkau pedagang di pasar tradisional yang sebelumnya belum tersentuh oleh layanan perbankan secara optimal.

Akhirnya sebagai  bank yang beroperasi di tengah populasi masyarakat terbesar keempat di dunia, BRI berusaha menjadi partner utama bagi masyarakat Indonesia di dalam mengembangkan perekonomiannya. Semoga BRI terus mampu memberikan pertumbuhan berkesinambungan di masa mendatang sejalan dengan perbaikan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia.

BRI sebagai Penyalur KUR Terbesar di Indonesia

Tidak dapat disangkal bahwa BRI selalu terdepan dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Jumlah penyaluran KUR dari Agustus 2015 hingga akhir November 2017 berjumlah 153,9 triliun dengan jumlah nasabah baru sebanyak 8,5 juta. Sedangkan untuk bulan Januari-November 2017, BRI sudah menyalurkan Rp 68,3 triliun, dimana 40,5% tersalurkan untuk sektor produktif. Program KUR ini tentu sangat bermanfaat bagi banyak masyarakat yang hidup di pelosok  pedesaan. 

Ilustrasi BRi sebagai Penyalur KUR terbesar (doc: Katadata.co.id)
Ilustrasi BRi sebagai Penyalur KUR terbesar (doc: Katadata.co.id)
Hal ini sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo, BRI mengutamakan pendistribusian KUR ke sektor produktif.  Dengan demikian keberadaan KUR telah menghadirkan banyak manfaat bagi pembangunan Indonesia. Diantaranya adalah untuk  mempercepat pengembangan sektor riil, memperluas kesempatan kerja, pemberdayaan UMKM, meningkatkan akses pembiayaan, hingga menanggulangi kemiskinan.

Disisi lain komitmen Bank BRI dalam menjangkau masyarakat hingga ke pelosok  negeri terlihat sejak tahun 2015. Dengan inovasi Teras Kapal, BRI berusaha memberikan pelayanan maksimal kepada nasabahnya. Sekarang ini sudah lebih dari 10,600 outlet di seluruh pelosok negeri.

Program ini ditujukan agar masyarakat di kepulauan terpencil tetap dapat menikmati layanan perbankan. Sehingga mereka tidak perlu bersusah-payah menyeberang untuk bisa ke bank. Staff BRI siap melayani setulus hati. Dengan demikian BRI menjadi salah satu bank yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Khususnya masyarakat kecil yang membutuhkan modal.

BRI sebagai Pioner Perbankan di Indonesia

Memasuki usianya yang ke 122 tahun, BRI tengah melakukan berbagai manuver terbaru. Ditengah era digital saat ini, BRI tengah mempersiapkan diri untuk mendigitalisasi produk-produknya.

Ini tidak lain karena BRI mempunyai aset terbesar dan sudah ada sampai di pelosok-pelosok tanah air. Bahkan BRI menjamin keterjangkauan nasabahnya yang berada di daerah terpencil sekalipun. Dengan diluncurkan BRIsat, BRI menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang memiliki satelit.

Hal ini merupakan "harta karun" yang tak ternilai harganya bagi BRI dalam membangun brand reputation.Didalam branding, untuk menjadi yang pertama di benak konsumen adalah hal yang krusial. "Be the first in the mind of consumer" adalah pengunci kemenangan bersaing.

Dengan demikian BRI dengan mudah membuat branding sebagai "branding satelit". Hal ini karena BRI satu-satunya  perbankan di dunia yang mempunyai satelit. Bagi BRI branding satelit merupakan unique value danmenjadikan BRI sebagai unbeatable differentiation di antara pesaing-pesaingnya.

Lebih-lebih BRI juga mengoperasikan satelitnya sendiri. Tentu bukan hal yang mudah bagi sebuah bank. Pertama, biayanya yang sangat mahal. Kedua, teknologi yang digunakan super canggih. Ketiga, dengan adanya satelit terasa cocok memposisikan BRI sebagai sebagai "bank rakyat". Yakni sebagai bisnis model yang siap melayani setulus hati kepada semua lapisan masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air.

Dengan demikian satelit menjadi alat branding yang ampuh untuk mengubah image bank pelat merah ini menjadi salah satu bank dengan kemampuan IT terbaik di negeri ini.

Komitmen BRI untuk menjangkau yang tidak terjangkau (doc:kaskus.co.id)
Komitmen BRI untuk menjangkau yang tidak terjangkau (doc:kaskus.co.id)

BRI sebagai Agent of Development

Dengan adanya satelit juga memperkokoh peran dan imageBRI sebagai agen pembangunan (agent of development). Terutama bagi masyarakat di pedesaan di seluruh pelosok Tanah Air. Melalui kekuatan jaringan layanannya (baik fisik maupun elektronik), BRI memiliki kemampuan luar biasa dalam menjangkau masyarakat pedesaan di seluruh pelosok Tanah Air untuk mewujudkan financial inclusion dan mengembangkan kewirausahaan desa.

Satelit telah menjadikan BRI lebih powerfuluntuk menjadi agen distribusi kemakmuran dan pemerataan. Hal ini karena masyarakat pedesaan di seluruh pelosok tanah air yang sebelumnya tidak tersentuh layanan perbankan (unbank). Kini bisa menikmati dengan tingkat layanan yang sama dengan masyarakat perkotaan.

Akhirnya kini BRI bisa menjangkau yang tak terjangkau, dan melayani yang tak terlayani. Maka sebagai Agent of developmentini adalah satu hal pembeda bagi BRI yang sulit ditiru oleh pesaing. Apalagi untuk  menjangkau nasabah yang mempunyai lebih dari 13.000 pulau.

Tingkat kesulitan yang luar biasa ini membuat BRI praktis berada diatas angin, karena minim pesaing. Maka dengan satelit, telah mengarahkan BRI untuk kembali ke khitah sebagai "bank rakyat". Bank yang selalu siap melayani seluruh lapisan masyarakat dari petani, nelayan, hingga pedagang kecil di daerah. Satu hal yang belum tersentuh oleh top perbankan lainnya.

Namun manfaat terbesar dengan keberadaan satelit adalah manfaat riil yang dinikmati nasabahnya. BRI kini bisa lebih baik melayani pelaku UMKM di pedesaan. yaitu dengan menggunakan berbagai bentuk layanan seperti EDC wifi, POS wifi, web BRIlink.

Disamping itu BRI bisa melakukan edukasi kewirausahaan, dengan menggunakan BRI Vision (televisi siaran terbatas). Dengan keberadaan teknologi satelit  akan dengan mudah menjangkau masyarakat pelosok pedesaan dan menghadirkan inovasi-inovasi baru, baik di level produk, layanan, channel, bahkan model bisnis.

Akhirnya berbagai keterbatasan yang dulunya dimiliki masyarakat unbank akan men-trigger beragam inovasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi mereka. Dengan terus menggali solusi yang intens antara bank dan nasabah mikro, BRI telah menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Selamat ulang tahun BRI yang ke 122. Semoga terus berjaya dan siap memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia.

Ilustrasi Sambut HUT BRI ke 122 (doc: twitter.com)
Ilustrasi Sambut HUT BRI ke 122 (doc: twitter.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun