Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Yuk Sedikit Mengenal tentang Tuberkulosis

9 Maret 2015   12:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:57 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan cara pengobatan TB adalah:

1. Setelah dinyatakan positi TB, pasien diberi obat yang harus diminum secara teratur sampai tuntas selama 6 (enam) - 8 (delapan) bulan

2. Penyakit TB dapat menyebabkan kematian jika tidak diberi obat.

3. Selama masa pengobatan diperlukan pemeriksaan dahak. Pertama pada tahap awal pengobatan, kemudian 1 bulan sebelum masa pengobatan berakhir dan pada akhir pengobatan

Sekedar tambahan informasi bahwa obat TB ini diberikan secara gratis dan dapat diperoleh di Puskesmas/Rumah Sakit.

Apa yang terjadi jika berhenti minum obat anti TB sebelum waktunya? Yang jelas kuman dalam tubuh menjadi kebal terhadap obat, sehingga pengobatan akan lebih lama dan lebih mahal karena jenis obatnya berbeda. Kuman yang kebal obat dapat ditularkan kepada orang lain di sekitar kita.

Memang obat TB ada efek sampingnya, seperti misalnya: hilangnya nasu makan, mual dan sakit perut. Bisa juga dengan nyeri sendi, kesemutan sampai rasa terbakar di kaki, warna kemerahan pada urine (air seni).

Namun apabila kita mengimbanginya dengan gaya hidup sehat, maka penyakit TB bisa disembuhkan. Seperti misalnya: makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh; menjemur alas tidur agar tidak lembab; membuka jendela agar rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar; Suntikan BCG untuk anak usia dibawah 5 tahun; berolah-raga teratur dan jangan merokok.

****

[caption id="attachment_372131" align="aligncenter" width="529" caption="dr Prayudi dari RS Hasan Sadikin sedang memberikan presetasinya (doc: Ernawati) "]

1425877075191341366
1425877075191341366
[/caption]

Pada hari keduanya, kami diajak mengunjungi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung untuk melihat dari dekat bagaimana pelayanan yang diberikan oleh RSHS kepada masing-masing pasien TB, baik itu pasien TB dengan pelayanan DOTS, pasien yang mempunyai resistant terhadap obat anti TB yang dikenal dengan TB - MDR1 dan TB-MDR2; maupun pasien TB - HIV.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun