Sedangkan cara pengobatan TB adalah:
1. Setelah dinyatakan positi TB, pasien diberi obat yang harus diminum secara teratur sampai tuntas selama 6 (enam) - 8 (delapan) bulan
2. Penyakit TB dapat menyebabkan kematian jika tidak diberi obat.
3. Selama masa pengobatan diperlukan pemeriksaan dahak. Pertama pada tahap awal pengobatan, kemudian 1 bulan sebelum masa pengobatan berakhir dan pada akhir pengobatan
Sekedar tambahan informasi bahwa obat TB ini diberikan secara gratis dan dapat diperoleh di Puskesmas/Rumah Sakit.
Apa yang terjadi jika berhenti minum obat anti TB sebelum waktunya? Yang jelas kuman dalam tubuh menjadi kebal terhadap obat, sehingga pengobatan akan lebih lama dan lebih mahal karena jenis obatnya berbeda. Kuman yang kebal obat dapat ditularkan kepada orang lain di sekitar kita.
Memang obat TB ada efek sampingnya, seperti misalnya: hilangnya nasu makan, mual dan sakit perut. Bisa juga dengan nyeri sendi, kesemutan sampai rasa terbakar di kaki, warna kemerahan pada urine (air seni).
Namun apabila kita mengimbanginya dengan gaya hidup sehat, maka penyakit TB bisa disembuhkan. Seperti misalnya: makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh; menjemur alas tidur agar tidak lembab; membuka jendela agar rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar; Suntikan BCG untuk anak usia dibawah 5 tahun; berolah-raga teratur dan jangan merokok.
****
[caption id="attachment_372131" align="aligncenter" width="529" caption="dr Prayudi dari RS Hasan Sadikin sedang memberikan presetasinya (doc: Ernawati) "]
Pada hari keduanya, kami diajak mengunjungi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung untuk melihat dari dekat bagaimana pelayanan yang diberikan oleh RSHS kepada masing-masing pasien TB, baik itu pasien TB dengan pelayanan DOTS, pasien yang mempunyai resistant terhadap obat anti TB yang dikenal dengan TB - MDR1 dan TB-MDR2; maupun pasien TB - HIV.