Dipandu oleh pemandu wisata Kang Arif dari HPI (Himpunan Pariwisata Indonesia) Bogor, sebelum mengunjungi kampung-kampung wisata ini kami terlebih dahulu mendapatkan kilas balik sejarah kota Bogor, yang membuat pengetahuan saya tentang kota ini bertambah.
Dari mulai proses pembangunan stasiun Bogor yang sebenarnya beroperasi sejak tahun 1872, namun baru diresmikan secara penuh pada tahun 1881
Bangunan samping area yang saat ini menjadi pintu ke luar arah alun-alun kota adalah ruang VIP bagi gubernur jenderal pejabat-pejabat Belanda yang pergi dari dan ke Bogor.
Yang menarik, pada saat itu kepala stasiun bahkan dapat melihat dan memantau kegiatan apa saja yang dilakukan di istana bogor langsung dari stasiun bogor, agar dapat mempersiapkan dan mengatur perjalanan pejabat tersebut dari stasiun bogor. Sesuatu yang tidak mungkin dilakukan pada masa sekarang, karena jarak pandang sudah tertutup bangunan dan toko-toko.
Naik Uncal keliling kampung wisata Bogor
Kembali untuk memulai perjalanan ke kampung wisata di Bogor, keseruan semakin menjadi karena perjalanan kami difasilitasi kendaraan yang spesial, yaitu naik Uncal, bus transportasi wisata keliling kota bogor seharian khusus untuk kami.
Senang banget dong ya!Â
apalagi tampilan bus yang mencolok berbeda dari kendaraan lain menarik perhatian, jadi kemana pun kami melaju ada saja yang melihat dengan penasaran, belum lagi karena bodynya yang panjang, beberapa kali menjadi penyebab kemacetan, hehe..
Uncal sendiri, adalah Bahasa sunda yang artinya rusa Bus yang mirip dengan bus Bandros di kota Bandung ini berkapasitas hingga 25 penumpang.
Secara regular bus Uncal beroperasi pada hari sabtu dan minggu. Fasilitas ini disediakan pemkot bogor gratis untuk warga juga wisatawan yang berkunjung ke kota Bogor. Untuk bisa naik bus, dapat melakukan pendaftaran terlebih dahulu kemudian scan atau pindai barcode yang telah diberikan petugas atau lewat tautan, lebih detail rute dan caranya bisa dicek
di akun Instagram @uncal.bogor.