Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Seorang Guru Pendidikan khusus yang aktif dalam kegiatan literasi, Organisasi Profesi dan berbagai kegiatan terkait Dunia Pendidikan Khusus dan Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perayaan Imlek Khas Singkawang: Perpaduan Budaya Tionghoa dan Kearifan Lokal

4 Februari 2025   00:10 Diperbarui: 4 Februari 2025   00:12 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Puncak Perayaan Cap Go Meh dan Tatung

Salah satu ciri khas perayaan Imlek di Singkawang adalah Festival Cap Go Meh, yang diselenggarakan 15 hari setelah Tahun Baru Imlek. 

Acara ini menampilkan atraksi Tatung, yaitu orang-orang yang kerasukan roh leluhur dan memperlihatkan kekuatan supranatural dengan berjalan di atas pecahan kaca, menusukkan benda tajam ke tubuh, atau atraksi lain yang menantang fisika manusia.

Tatung dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang mampu mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan bagi masyarakat. Ritual ini mencerminkan akulturasi budaya Tionghoa dengan kepercayaan lokal yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Singkawang.

Salah satu daya tarik utama Festival Cap Go Meh di Singkawang adalah pawai Tatung yang diarak keliling kota. Mereka mengenakan pakaian khas dengan warna mencolok, dihiasi ornamen emas dan merah, serta membawa berbagai senjata atau atribut yang digunakan selama ritual.

Sepanjang perjalanan, ribuan masyarakat dan wisatawan memadati jalanan untuk menyaksikan langsung aksi para Tatung, sekaligus merasakan atmosfer sakral dan mistis dari ritual ini.

Pawai Lampion dan Barongsai

Malam menjelang Imlek di Singkawang dimeriahkan dengan pawai lampion berwarna merah yang menghiasi jalan-jalan utama kota. Selain itu, atraksi barongsai dan liong (naga) juga menjadi tontonan yang menarik, diiringi tabuhan genderang yang menyemarakkan suasana.

Barongsai dan liong dipercaya membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat, sehingga hampir setiap rumah dan toko akan mengundang mereka untuk tampil.

Atraksi barongsai dan naga (liong) menjadi tontonan yang sangat dinanti, terutama karena Singkawang memiliki komunitas barongsai yang sudah sering berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional. 

Toleransi dan Keberagaman dalam Perayaan Imlek di Singkawang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun