Pengalaman ini mengajarkan saya sebuah pengalaman yang amat berharga bahwa setiap anak istimewa dan memiliki caranya sendiri untuk berkomunikasi. Sebagai guru, tugas kita adalah mencari cara untuk masuk ke dunia mereka, bukan memaksa mereka mengikuti kehendak kita.
Ketika saya berkata kepada Lara, “Geokjeongma, gwaenchanhayo.” (Jangan khawatir, tidak apa-apa), saya sadar kalimat itu juga berlaku untuk saya. Tidak apa-apa jika prosesnya lambat, yang penting adalah langkah kecil yang berarti.
Bahasa Korea, yang awalnya hanya alat hiburan bagi Lara, menjadi kunci bagi saya untuk memasuki dunianya. Bahkan hal tersebut kini menjadi jembatan bagi kami untuk saling memahami.
Bagi kami K-Drama dan K-Pop bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga guru rahasia belajar bahasa Korea dan media yang mengajarkan cinta, kesabaran, dan pengertian.
Seperti kata-kata yang saya sampaikan kepada Lara, “ Pogi hajima, halsu isseoa, hwaiting!” (Jangan menyerah, kamu pasti bisa, semangat!) Dan kepada semua guru di luar sana, jangan pernah menyerah untuk mencari cara memahami dan memasuki dunia siswa-siswi kita. "Aja aja, hwaiting!"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI