Mendengar hal itu, saya merasa bahwa Lara sebenarnya memiliki dunia lain yang penuh warna, tetapi ia memilih untuk menutupinya. Sebagai gurunya, saya ingin membuka dunia itu agar ia merasa nyaman untuk berekspresi dan berbagi, terutama dalam pembelajaran.
Saya mulai memperhatikan kesukaan Lara pada budaya Korea. Ia sering membawa buku catatan kecil dengan gambar idola K-Pop favoritnya, seperti BTS dan BLACKPINK. Kadang-kadang, saya melihat ia seperti bersenandung pelan ketika merasa tidak diawasi.
Dari situ, saya memutuskan untuk belajar bahasa Korea lebih banyak lagi lewat K-Drama Drama & K-Pop. Bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa saya peduli dengan dunianya.
Menemukan Kunci Memasuki Dunia Lara
Siapa yang tak suka K-Drama? Ceritanya, pemainnya, romantismenya. Semuanya membuat anak gadis sampai ibu-ibu tertawan. Saya pun demikian, tak jarang di waktu luang saya menonton K-Drama yang sedang hits. Menunggu tak mengapa, asalkan tahu kelanjutan ceritanya.
Sepertinya belajar bahasa Korea melalui K-Drama dan K-Pop tak akan mudah, tapi setelah dicoba ternyata cukup mengasyikan. Terlebih, dengan itu saya akan mencoba menarik perhatian Lara dan memasuki dunianya.
Sambil menonton K -Drama dan mendengarkan K-Pop, saya mulai mencatat dan belajar ungkapan-ungkapan sederhana seperti annyeonghaseyo (halo), gomawo (terima kasih) dan neomu jalhaesseo (kamu melakukannya dengan sangat baik). Saya bertekad untuk menggunakan kata-kata ini sebagai jembatan pertama.
Beberapa hari berikutnya di kelas, saya mencoba berkata, “Annyeonghaseyo, Lara! eotteohge jinaeseyo?” (Halo, Lara! Apa kabar?)
Lara terkejut dan menatap saya dengan matanya yang membesar. Ia tidak menjawab, tetapi senyumnya lebih lebar dari biasanya.
Saya tahu ini baru permulaan. Saya terus menyisipkan kata-kata dan ungkapan Korea dalam pembelajaran. Ketika Lara menyelesaikan tugas, saya berkata, “Daebak! Neomu jalhaesseo!” (Hebat! Kamu melakukannya dengan sangat baik!)
Pada awalnya, Lara hanya merespons dengan senyuman. Tapi perlahan, ia mulai menunjukkan antusiasme. Ia terlihat lebih sering memperhatikan setiap kali saya menambahkan ungkapan bahasa Korea saat berkomunikasi.