Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Seorang Guru Pendidikan khusus yang aktif dalam kegiatan literasi, Organisasi Profesi dan berbagai kegiatan terkait Dunia Pendidikan Khusus dan Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

K-Drama & K-Pop: Guru Rahasia Belajar Bahasa Korea & Kunci Pembuka Dunia Lara

28 Januari 2025   21:58 Diperbarui: 28 Januari 2025   21:58 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Mendengar hal itu, saya merasa bahwa Lara sebenarnya memiliki dunia lain yang penuh warna, tetapi ia memilih untuk menutupinya. Sebagai gurunya, saya ingin membuka dunia itu agar ia merasa nyaman untuk berekspresi dan berbagi, terutama dalam pembelajaran.

Saya mulai memperhatikan kesukaan Lara pada budaya Korea. Ia sering membawa buku catatan kecil dengan gambar idola K-Pop favoritnya, seperti BTS dan BLACKPINK. Kadang-kadang, saya melihat ia seperti bersenandung pelan ketika merasa tidak diawasi.

Dari situ, saya memutuskan untuk belajar bahasa Korea lebih banyak lagi lewat K-Drama Drama & K-Pop. Bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa saya peduli dengan dunianya. 

Menemukan Kunci Memasuki Dunia Lara

Siapa yang tak suka K-Drama? Ceritanya, pemainnya, romantismenya. Semuanya membuat anak gadis sampai ibu-ibu tertawan. Saya pun demikian, tak jarang di waktu luang saya menonton K-Drama yang sedang hits. Menunggu tak mengapa, asalkan tahu kelanjutan ceritanya.

Sepertinya belajar bahasa Korea melalui K-Drama dan K-Pop tak akan mudah, tapi setelah dicoba ternyata cukup mengasyikan. Terlebih, dengan itu saya akan mencoba menarik perhatian Lara dan memasuki dunianya. 

Sambil menonton K -Drama dan mendengarkan K-Pop, saya mulai mencatat dan belajar ungkapan-ungkapan sederhana seperti annyeonghaseyo (halo), gomawo (terima kasih) dan neomu jalhaesseo (kamu melakukannya dengan sangat baik). Saya bertekad untuk menggunakan kata-kata ini sebagai jembatan pertama.

Beberapa hari berikutnya di kelas, saya mencoba berkata, “Annyeonghaseyo, Lara! eotteohge jinaeseyo?” (Halo, Lara! Apa kabar?)

Lara terkejut dan menatap saya dengan matanya yang membesar. Ia tidak menjawab, tetapi senyumnya lebih lebar dari biasanya.

Saya tahu ini baru permulaan. Saya terus menyisipkan kata-kata dan ungkapan Korea dalam pembelajaran. Ketika Lara menyelesaikan tugas, saya berkata, “Daebak! Neomu jalhaesseo!” (Hebat! Kamu melakukannya dengan sangat baik!)

Pada awalnya, Lara hanya merespons dengan senyuman. Tapi perlahan, ia mulai menunjukkan antusiasme. Ia terlihat lebih sering memperhatikan setiap kali saya menambahkan ungkapan bahasa Korea saat berkomunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun