Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dari Pendidik Menjadi Pengais Validasi, Itukah Tugas Guru Saat Ini?

1 Maret 2024   00:02 Diperbarui: 2 Maret 2024   08:32 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana tidak!. Kelayakan sesorang guru menjadi kepala sekolah hanya dilihat dari vallidasi keberhasilan menyelesaikan  tugas yang diberikan dan dikerjakan secara onlain?.

Atau ketika saya ikut menjadi peserta dalam kegiatan pembekalan pengajar praktik. 

Selama kurang lebih satu minggu, dari pagi hingga sore saya harus berada di depan leptop.

Hal itu saya lakukan agar saya tidak melewatkan satu kegiatanpun selama mengikuti pembekalan pengajar praktik.

Bisa anda bayangkan, ketika saya mengejar validasi dari tugas-tugas dalam kegiatan pembekalan pengajar praktik itu.

Saya juga dengan berat hati harus meninggalkan kelas yang saya ampu dengan memberikan tugas kepada siswa.

Miris bukan?.

Tidak hanya itu ketika Platform Merdeka Mengajar (PMM) di kenalkan kepada guru bahkan dibuatkan kompetisnya oleh Kemdikbudristekdikti.

Saya merasa bahwa guru benar-benar dituntut untuk mengejar validasi.

Bagaimana tidak!, guru diminta mendengarkan materi-materi dari youtube, mengerjakan tugas, melakukan refleksi, membuat aksi nyata dan divalidasi hanya untuk selembar sertifikat.

Memang guru-guru yang telah menempuh pendidikan selama kurang lebih 4 tahun dan fokus dalam materi kependidikan masing-masing masih kurang layak sehingga harus di lakukan uji validasi seperti itu?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun