Media sosial yang kita miliki juga bisa menjadi sarana komonikasi kita dengan orang lain sehingga seseorang dapat memberikan penilain terhadap yang kita lakukan.
Bila media sosial yang kita miliki dapat dikelola dengan baik, maka bisa menjadi alat bagi calon legislatif (caleg) dalam membangun tentang citra dirinya  secara efektif terlebih di kalangan generasi z seperti saat ini.
4. Ikut dalam Komunitas atau Organisasi
Seorang calon legislatif (caleg) harus pintar dalam membangun jejaring atau networking, dimana salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan ikut dalam sebuah komunitas atau organisasi.
Ikut dalam sebuah komunitas atau organisasi juga memberikan kesempatan bagi seorang calon legislatif (caleg) untuk melakukan aktualisasi diri.
Selain itu, dengan mengikuti komuitas atau organisasi juga dapat memberi kesempatan bagi seorang calon legilatif (caleg) untuk membina hubungan baik dengan orang lain sehingga seorang calon legislatif memilliki calon pendukung yang militan.
5. Sering Terjun dalam Kegiatan Masyarakat
Bagaimana mungkin seorang yang akan mencalonkan diri menjadi seorang calon legilatif (caleg) tidak pernah terjun dalam kegiatan masyarakat.
Terjun dalam kegiatan masyarakat adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan selain untuk membina hubungan baik dan silahturahmi juga sebagai sarana mengenalkan dirinya kepada masyarakat.
Hal itu secara otomatis akan dapat membangun citra diri atau personal branding seorang calon legilatif (caleg) kepada calon pemilihnya dan memberikan penekanan yang nyata terkait hal-hal yang dilakukanya di dalam masyarakat.
Seorang yang dalam hatinya benar-benar berniat menjadi calon legilatif (caleg) maka jangan hanya mengandalkan menjadi "baliho man" atau hanya melakukan ilmu aji mumpung.