Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Eks Narapidana Koruptor Jadi Kontestan Pemilu 2024, Gak Bahaya Tah?

28 Agustus 2023   13:46 Diperbarui: 9 Oktober 2023   21:41 2088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Lambang-lambang partai politik peserta pemilu ditampilkan dalam sebagian materi refleksi penyelenggaran pemilu serentak 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (22/1/2020). (Foto: KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

Genderang pemilihan umum 2024 telah bergema ke seluruh penjuru negeri, partai politik saling berkoalisi untuk merebutkan kursi presiden dan wakil presiden pada pemilihan umum tersebut.

Bahkan sudah ada istilah koalisi gemuk dan koalisi ramping di tubuh partai politik Indonesia, tak hanya itu, ada juga istilah "penghianat" karena menjadi "kutu loncat" dan mendukung partai rival.

Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa tensi politik di Indonesia sudah mulai panas karena sudah memasuki tahun politik.

Baliho-baliho di daerah juga tak kalah ramai, baliho-baliho kontestan pemilu di daerah telah memenuhi ruang-ruang publik.

Baik di kota, di desa, di gang, di tikungan, di sepanjang jalan dan sawah atau kebun sudah mulai penuh dengan baliho-baliho para kontestan pemilu yang akan menjadi kontestan pemilu pada tahun 2024.

Itulah dunia demokrasi Indonesia, setiap memasuki tahun politik, suka cita dan ketegangan Jakarta menjalar sampai ke desa-desa.

Warung kopi menjadi riuh soal isu politik, bapak-bapak di sawah kala istirahat juga membahas politik, belum di pasar, lingkungan pendidikan dan pemerintahan.

Isu Politik menjadi sesuatu yang ramai di perbincangkan bahkan sampai ramainya sudah ada yang medeklarasikan diri untuk memilih calon A, B atau C dengan membuat basis-basis pemenangan.

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mana Pemilihan umum (Pemilu) dilaksanakan secara serentak, pada pemilu 2024 memiliki sedikit keunikan.

Hal itu karena  pemilihan umum dibuat menjadi dua kategori, kategori pertama pemilihan presiden, wakil presiden dan legislatif yang dilaksanakan 14 Februari 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun