Selama di pulau saya menjadi sangat aktif menulis mungkin karena jarangnya aktifitas yang saya lakukan setelah pulang sekolah sehingga hari-hari dilakukan dengan menulis, bahkan selama dipulau sudah ada 2 buku yang saya terbitkan baik "jihad literasi: menggugah rasa dengan kata" dan "Namaku Anatariksa".
Duka
1. Jauh Dari Keluarga
Jauh dari kelarga adalah kepastian, karena memang harus merelakan waktu dari senin sampai kamis atau jum'at untuk tetap di sekolah, namun kendati begitu hal itu tidak harus diratapi, walaupun istri saya juga sibuk mengajar namun setiap malam juga sering video call untuk untuk menanyakan kabar jagoan kami atau keluarga.
Bahkan hal itu saya lakukan semenjak anak saya TK sampai sekarang sudah kelas 2 SD, namun saya sangat bangga dengan istri saya yang sangat sabar mendidik putranya sehingga dari dua semester yang dilalui di kelas satu dan naik ke kelas dua ini selalu menjadi juara kelas. Terimakasih.
2. Makan Tidak Teratur
Memang dasarnya tidak bisa masak, sehingga setiap makan harus beli ke warung makan atau hanya sekedar memasak telur atau mi, hehe namun setiap senin selalu dibawakan bekal istri ketika berangkat sehingga urusan makan itu walau tak teratur namun tetap masih dalam batas yang wajar.
3. Susah Tidur
Jika dirumah sering ada anak dan istri yang menemani, jika sedang di Pulau hanya sepi yang menemani sehingga sangat sulit untuk tidur maka dalam kondisi tersebut biasanya saya luangkan untuk menulis sehingga ketika sudah merasa lelah akan tidur sendiri.
4. Kesepian
Kesepian adalah hal yang psti, terlebih rumah guru saya jauh dari rumah warga sehingga jika malam hanya ditemani suara kodok dan jangkrik yang menghibur.