Bagaimana kita ingin membuat suasana literasi hidup di sekolah sedangkan para gurunya tidak memiliki ketahanan dalam membaca atau sekolahnya alfa dalam menghadirkan buku bacaan bermutu bagi siswanya.
Oleh karena itu penting bagi seorang guru untuk bersahabat dengan buku, agar kemudian bisa menjadi teladan sebelum kita meminta siswa-siswi kita untuk berliterasi.
Lalu apa manfaat bersahabat dengan buku bagi guru?
1. Menguatkan Keterampilan Menulis
Tidak ada seorang penulis yang tidak membaca, semua orang yang menulis termasuk saya harus membaca untuk dapat menulis, karena dengan membaca akan membangun perspektif kita tentang berbagai hal yang kemudian memberi asupan bagi kita untuk menuangkan ide dan gagasan tersebut dalam bentuk tulis.
2. Melatih Berpikir Kritis
Guru yang membaca sudah pasti akan kritis, karena dengan membaca guru mendapatkan berbagi sudut pandang terkait berbagai hal, bahkan dengan membaca, saya mendapatkan ide baru dalam pengembangan kegiatan pembelajaran di kelas atau program di sekolah. Hal itu terjadi karena dengan membaca mampu meningkatkan pemikiran kritis saya untuk mencari solusi atas suatu masalah yang sedang terjadi.
3. Meningkatkan Wawasan dan Pengetahuan Baru
Guru yang membaca sudah dipastikan wawasan dan pengetahuannya akan meningkat, yang kemudian berimplikasi pada cara guru melakukan sesuatu.
Ketika saya mengalami kebuntuan tentang bagaimana menyelesaikan masalah di kelas seperti meningkatkan keaktifan siswa maka salah satu jalan yang saya tempuh adalah membaca buku seperti model pembelajaran interaktif, gurunya manusia atau sekolahnya manusia sehingga saya mendapat solusi dalam menghadapi masalah tersebut.
4. Menjadi Teladan Kegiatan Literasi di Sekolah