Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

5 Langkah Mengelola Emosi Anak Dengan Prinsip "Meninggikan Derajat Anak", Perlu Dicoba!

4 Juli 2023   00:00 Diperbarui: 6 Juli 2023   03:15 2764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentuk Emosi Anak Yang Penuh Dukungan (Sumber:Pixabay)

Motivasi merupakan bentuk lain dari dukungan yang memiliki tenaga ekstra luar biasa di dalamnya. Motivasi juga bisa membuat anak menjadi bergelora dalam meraih impiannya.

Anak seringkali tidak memilki motivasi dalam beberapa hal yang dilaluinya, sehingga perlu seseorang untuk memberikan motivasi.

Kesempatan memberi motivasi tersebut harus diambil penuh oleh keluarga. 

Motivasi dapat dilakukan keluarga dengan memberikan masukan ketika anak menghadapi masalah baik dalam bidang akademik maupun non akademik, mendengarkan segala curhatan anak, atau memberikan ucapan selamat atas segala sesuatu yang dilakukannya.

Dengan seperti itu, maka dalam diri anak akan tertanam rasa percaya pada keluarga yang kemudian memunculkan sifat pantang menyerah dan semangat yang bergelora karena selalu ada keluarga yang menemaninya dalam keaadan paling sulit sekalipun.

Kedua, memberi inspirasi dan mengispirasi anak. 

Memberi ispirasi dan mengispirasi dilakukan keluarga dengan membelikan buku tentang kisah orang-orang sukses atau keluarga langsung menjadi peneladan.

Bahkan kalau tidak bisa membelikan buku, keluarga bisa menceritakan sejarah kehidupan entah ayah, ibu, nenek maupun kakek sehingga anak bisa memahami bahwa segala sesuatu butuh proses untuk mendapatkan suatu hasil yang maksimal.

Dari kisah yang diceritakan  anak juga dapat mengambil pelajaran akan hal-hal yang perlu dan tidak perlu dalam menjalani kehidupan sehingga bisa memilah mana yang baik dan yang buruk.

Sedangkan peneladan dapat dilakukan semua komponen keluarga dengan memberikan contoh terbaik pada anak, baik dalam hal berinteraksi, bersikap, maupun berprilaku harus benar-benar dilakukan yang terbaik dan diaplikasikan bersama anak.

Ketiga, melakukan komunikasi verbal (lisan) pada anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun