Thomas Alfa Edison, seorang penemu bolam lampu yang sampai sekarang dan mungkin anak cucu kita kelak masih menikmati hasil karya agungnya.
Thomas Alfa Edison merupakan seorang anak yatim dimana dirinya pernah dikeluarkan dari sekolahnya karena suatu keterbatasan yang dialaminya.
Namun hal tersebut tidak membuat ibunya merasa kecewa, bahkan dengan penuh kesabaran dan kelembuatan ibunya mendidiknya (Thomas Alfa Edison ) sendiri di rumah.
Sering sekali ibunya membelikan Thomas Alfa Edison eksklopedia yang merangkum penemuan-penemuan besar dunia, dari situ Thomas Alfa Edison belajar tentang berbagai hal.
Peristiwa tersebut kemudian membuat Thomas Alfa Edison tumbuh menjadi seorang yang masih dikenal namanya hingga sekarang karena penemuan agungnya (bolam lampu) dan ribuan penemuan lainya yang telah memiliki paten atas namanya.
Sepenggal kisah tentang Thomas Alfa Edison di atas merupakan gambaran kecil bagaimana kuatnya lingkungan keluarga dapat menentukan arah kemajuan anak.
Begitu juga seharusnya keluarga Indonesia, tak lagi harus cepat-cepat melakukan judgment negatif terhadap anak jika anak tidak bisa melakukan suatu hal.
Tidak mendapat nilai baik di salah satu mata pelajaran, atau bahkan melakukan tindakan berlebihan jika anak tidak melakukan hal yang menjadi keinginan kita.
Meninggikan Derajat Anak
Oleh karena itu, harus ada perubahan pola asuh anak dalam keluarga, sehingga keluarga bisa menjadi mitra untuk mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
Perubahan pola asuh anak dalam keluarga dapat dilakukan dengan pertama, memotivasi anak.