Guru hanya menuntun dengan memberi contoh, mendorong, dan motivasi.
Hal itu dilakukan karena murid sudah memiliki lakunya masing-masing sedangkan tugas kita hanya menebalkannya.
Sehingga dalam konsep itu, muncul kesadaran pada diri Saya, bahwa pembelajaran haruslah menghamba pada murid.
Maksudnya adalah bagaimana pembelajaran yang memfasilitasi murid untuk menjadi kreator dan aktor, dengan dilandasi pada pendidikan yang mengembangkan kodrat anak yaitu kodrat zaman dan kodrat alam.
Terlebih ketika Saya beranjak pada modul selanjutnya.
Utamanya pada pembelajaran guru harus memiliki nilai, peran, visi dan mampu untuk menciptakan lingkungan yang positif bagi murid untuk tumbuh-kembangnya di sekolah.
Dimulai dari nilai dan peran guru penggerak, Saya belajar.
Selama ini Saya tidak memahami betul nilai dan peran Saya sebagai guru, kecuali pada skala profesionalisme yang harus dimiliki seorang guru.
Ternyata pemahaman itu masih sangat jauh.
Berbekal pada pembelajaran yang Saya alami, Saya memahami bahwa seorang guru memiliki nilai dan peran yang ada dalam dirinya.
Nilai itu mencakup nilai mandiri, inovatif, berpihak pada murid, koloboratif serta reflektif.