3. Fokus pada pengembangan diri
Kadang kala ketika kita merasa terjebak dalam suatu fase, kita akan banyak merenung. Gunakanlah waktu merenung anda untuk fokus mengembangkan diri menjadi lebih baik. Pengalaman pahit yang terjadi cukup dijadikan bekal, dan tanyakan pada diri anda apa yang ingin anda ubah, serta apa yang ingin anda capai dalam berproses menjadi lebih baik
4. Hilangkan pikiran untuk balas dendam
Seringkali kita masih terbawa suasana kesal atas apa yang terjadi. Tidak jarang kita memiliki niat untuk balas dendam pada mantan sahabat kita. Namun rupanya hal itu tidak membuat anda merasa lebih puas. Balas dendam hanya akan memperkeruh keadaan dan menjadikan hubungan kalian menjadi lebih burukÂ
5. Membuka diri
Setelah melewati fase berduka, cobalah membuka diri anda pada tiap hal baru yang memberikan anda suasana positif. Kegiatan baru, pertemanan baru, atau apapun yang dapat mengalihkan pikiran anda dari hal sebelumnya terjadi. Cobalah ciptakan momen baru agar anda tidak mengingat kenangan bersama mantan sahabat anda
Memang setiap perpisahan yang terjadi tidak selalu dapat diterima dengan mudah, apalagi berpisah dengan orang tersayang yang cukup memiliki kontribusi penting dalam hidup kita. Namun hal itu bukan menjadi alasan untuk terjebak dan tidak bergerak maju dalam fase sulit yang dialami. Yang terpenting adalah memberi diri kita waktu yang cukup dan mendukung diri kita sendiri selama proses pemulihan. Dan jangan lupa untuk mengantisipasi agar hal ini tidak terulang lagi
Oleh : Nuke Dwi Maretha
Universitas Airlangga
nukemaretha@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H