Seperti halnya putus cinta, rasa kehilangan dan kesepian dapat menghantui keadaan batin kita. Ketika hubungan berakhir, tentunya kita juga kehilangan sumber dukungan emosional yang biasanya kita dapatkan dari sang sahabat. Tak hanya itu, terkadang kita juga merindukan momen yang pernah dilalui bersama
2. Rasa Bersalah dan Penyesalan
Akan ada rasa bersalah yang muncul, karena secara tidak sadar kita akan berpikir bahwa kita sudah berperan dalam kandasnya hubungan persahabatan. Kemudian barulah muncul penyesalan akibat dari gagalnya diri kita dari menjaga hubungan tali persahabatan. Ketika ada moment untuk berbaikan, kita akan merasa terlalu canggung untuk melakukannya. Canggung yang dirasakan bahkan lebih terasa daripada canggung terhadap orang yang baru dikenal. Sehingga muncul lagi perasaan menyesal telah melewatkan kesempatan memperbaiki hubungan
3. Traumatik
Friendship breakup dapat menyebabkan trauma mendalam bagi pihak yang mengalaminya, entah itu stress, depresi, maupun trust issue. Mengapa sebegitu kuatnya hal itu memengaruhi kesehatan mental sampai dapat menimbulkan trauma? Karena sahabat adalah orang yang seringkali kita anggap paling mengerti mengenai diri kita dibandingkan orang tua kita sendiri.Â
Seseorang yang kita anggap sebagai rumah karena segala hal yang kita alami pasti akan kita ceritakan pada mereka, tiba tiba rumah itu roboh akibat perpisahan yang seringkali tidak terduga. Kita pun merasa tidak selalu siap menghadapi rasa putus asa yang timbul, yang kemudian menjadikan rasa sakit semakin terasa Rasa sakit ini adalah hal normal yang dianggap sebagai rasa berduka kehilangan orang tersayang, kita tidak perlu menyangkal fase ini
Cara Mengatasi
1. Menerima Keadaan dan berhenti menyalahkan diri sendiri
Alangkah baiknya bila kita menerima dan tidak menyangkal apa yang kita rasakan. Rasa sakit yang dirasakan adalah hal normal yang dianggap sebagai rasa berduka kehilangan orang tersayang, kita tidak perlu menyangkal fase ini. Dan berhenti menyalahkan diri sendiri, karena friendship breakup bisa terjadi akibat dua pihak yang sama sama setuju untuk mengakhiri hubungan mereka. Menerima keadaan yang terjadi adalah langkah untuk terbuka terhadap diri sendiri
2. Bicarakan dengan seseorang
Membicarakan apa yang terjadi pada teman atau anggota keluarga dapat membantu anda mengurangi beban emosional yang anda tanggung. Namun ingat, lawan bicara yang dipilih harus tepat dan tidak sembarang orang. Hal ini dilakukan agar anda dapat menerima masukan maupun sudut pandang lain mengenai apa yang terjadi