Mohon tunggu...
Nuke DwiMaretha
Nuke DwiMaretha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Apa Itu Friendship Breakup, Alasan, Dampak, dan Cara Mengatasinya

29 Maret 2024   21:50 Diperbarui: 30 Maret 2024   04:23 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

3. Fokus pada pengembangan diri

Kadang kala ketika kita merasa terjebak dalam suatu fase, kita akan banyak merenung. Gunakanlah waktu merenung anda untuk fokus mengembangkan diri menjadi lebih baik. Pengalaman pahit yang terjadi cukup dijadikan bekal, dan tanyakan pada diri anda apa yang ingin anda ubah, serta apa yang ingin anda capai dalam berproses menjadi lebih baik

4. Hilangkan pikiran untuk balas dendam

Seringkali kita masih terbawa suasana kesal atas apa yang terjadi. Tidak jarang kita memiliki niat untuk balas dendam pada mantan sahabat kita. Namun rupanya hal itu tidak membuat anda merasa lebih puas. Balas dendam hanya akan memperkeruh keadaan dan menjadikan hubungan kalian menjadi lebih buruk 

5. Membuka diri

Setelah melewati fase berduka, cobalah membuka diri anda pada tiap hal baru yang memberikan anda suasana positif. Kegiatan baru, pertemanan baru, atau apapun yang dapat mengalihkan pikiran anda dari hal sebelumnya terjadi. Cobalah ciptakan momen baru agar anda tidak mengingat kenangan bersama mantan sahabat anda

Memang setiap perpisahan yang terjadi tidak selalu dapat diterima dengan mudah, apalagi berpisah dengan orang tersayang yang cukup memiliki kontribusi penting dalam hidup kita. Namun hal itu bukan menjadi alasan untuk terjebak dan tidak bergerak maju dalam fase sulit yang dialami. Yang terpenting adalah memberi diri kita waktu yang cukup dan mendukung diri kita sendiri selama proses pemulihan. Dan jangan lupa untuk mengantisipasi agar hal ini tidak terulang lagi

Oleh : Nuke Dwi Maretha

Universitas Airlangga

nukemaretha@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun