Mohon tunggu...
NUKE PURIHERMINANTI
NUKE PURIHERMINANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Hello Saya Nuke Puri Herminanti. Welcome to my blog

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Inovasi QRIS di Parkir Bandung: Kemudahan Digital atau Tantangan Baru?

15 Oktober 2024   09:35 Diperbarui: 22 Oktober 2024   23:23 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab sebelumnya, selama menjadi tukang parkir sejak 2013, Pak Andi biasanya akan langsung mendapatkan bayaran dari hasil pekerjaannya di hari itu juga. Tapi jika nanti sistem ini diterapkan, ia masih bingung bagaimana nanti Pak Andi mendapatkan penghasilan.

“QRIS ini kan masuknya langsung ke ATM Pemkot Bandung yah, sementara aturannya sama tukang parkir belum dikasih tahu mekanismenya bagaimana. Yang penting harus memenuhi target setoran saja. Andai semuanya QRIS, kita kan butuh buat akomodasi sehari-hari kayak makan, buat bensin perjalanan. Terus kalau kita pakai uang sendiri, jelas berat banget,’’ katanya.

Merujuk data BLUD Parkir Kota Bandung, total pendapatan parkir "on the street" pada periode tahun 2023 mencapai Rp11.104.577.825. Adapun tren pendapatan dari sektor parkir terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021 pendapatan parkir mencapai Rp6,5 miliar. Sedangkan pada tahun 2022 mencapai Rp9 miliar.

Pak Andi kembali menyinggung bahwa uji coba bayar parkir via QRIS takkan bisa optimal meskipun saat ini statusnya masih bersifat sementara. Ia juga berpikir bahwa masih banyak masyarakat yang memandang sebelah mata pekerjaan ini.

Diharapkan, dengan masih lebih banyak komentar negatif terhadap adanya inovasi pembayaran menggunakan QRIS ini, pemerintah kota khusunya Dishub bisa mengkaji ulang dan mempertimbangkan dari segi pendapat tukang parkir dan warga masyarakat yang nantinya akan menggunakan inovasi tersebut lebih banyak lagi di wilayah Bandung pada saat menerapkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun