Mohon tunggu...
Nadine Putri
Nadine Putri Mohon Tunggu... Lainnya - an alter ego

-Farmasis yang antusias pada dunia literasi dan anak-anak. Penulis buku novela anak Penjaga Pohon Mangga Pak Nurdin (LovRinz 2022).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mari, Aku Jahitkan Cinta

20 Januari 2021   19:52 Diperbarui: 20 Januari 2021   20:00 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://theaestheticomnivore.blogspot.com/

"Belum tau apa, Oma?" Aku mengernyitkan dahi benar-benar tidak tahu. Sebenarnya ada rahasia apa antara Opa Tejo dan Oma Antik ini. 

"Sebenarnya Tejo itu dulu waktu muda, memang pernah menyatakan cintanya padaku. Kami dulu kawan satu kampus. Tapi dia kakak tingkatku dan kami tidak berjodoh waktu itu. Setelah lulus aku menikah dan keluar kota bersama suamiku. 

Sedangkan dia meneruskan karir tentaranya dan menikah dengan tetangganya di kampung. Sekarang rupanya takdir kami bisa bertemu lagi di sini. Yaah ... meskipun jadi sering berantem, haha!" Nenek cantik itu terkekeh hingga pundaknya berguncang.

 Aku melongo, benar-benar tak percaya dengan apa yang dikatakannya barusan. Seharusnya kisah ini bisa berakhir dengan bahagia. Benar dugaanku! Perasaanku sejak mendengar mereka sering adu mulut memang mengatakan demikian. Jadi, mereka bisa saling berbincang setiap saat dengan penuh kasih tanpa harus teriak-teriak seperti biasanya.

"Oma, aku pulang pamit, dulu, ya. Oh, ya, browniesnya masih ada tidak?"

"Eh, kamu mau bawa pulang? Masih, sebentar aku ambilkan," kata Oma Antik sambil gegas berdiri. 

"Mmh, anu, Oma, browniesnya mau aku berikan untuk Opa Tejo ...."

[*]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun