Dalam inisiasi Making Indonesia 4.0 telah ditetapkan 5 (lima) sektor industri prioritas implementasi sistem Industry 4.0 di Indonesia. Kelima sektor industri prioritas tersebut yaitu: Industri Makanan dan Minuman; Industri Otomotif; Industri Elektronik; Industri Kimia; dan Industri Tekstil dan Produk Tekstil. Pemilihan sektor prioritas tidak berarti bahwa sektor lain dikesampingkan dalam penerapan Industry 4.0.
Di dalam sektor Industri Kecil dan Menengah sendiri, Industri Makanan dan Minuman menempati posisi yang cukup penting.
Industri Makanan adalah Industri kesayangan yang dimiliki oleh Indonesia, karena bisa menjual produk ke negara lain dalam jumlah banyak, kualitasnya tidak kalah dengan negara lain, dan bisa membuat banyak orang memperoleh pekerjaan dengan proses industri.
Kenapa industri makanan menjadi sektor yang hebat untuk negara kita? Berikut alasannya
Kedua, Membuat banyak orang mendapat pekerjaan. Dengan membuka banyak lapangan kerja baru berpeluang memperoleh tambahan penghasilan. Angka pengangguran otomatis berkurang.
Ketiga, Semakin banyak orang yang bisa berjualan produk olahan makanan. Dari bahan baku menjadi barang jadi (from raw mat to finished goods). Ini artinya banyak orang yang kreatif dan inovatif sehingga lambat laun dapat berdaya saing.
Keempat, Daerah-daerah lain yang di Indonesia bisa lebih sejahtera. Akhirnya tidak melulu terpusat di kota besar saja.
Nilai ekspor Industri makanan di Indonesia pada tahun 2017 jumlahnya 49,60 miliar dollar, sedangkan impornya hanya senilai 14 miliar dollar. Investasi pemodalan di Indonesia untuk industri makanan jumlahnya banyak sekali. Dari dalam negeri, uang yang dijadikan modal untuk industri makanan mencapai Rp 31 Miliar (tahun 2017). Sedangkan dari luar negeri, jumlah investasinya mencapai 1.545,47 USD atau sekitar Rp 22 Miliar.
Di negara kita, ada sekitar 1.041.266 orang bekerja di bidang industri makanan. Boleh jadi kebanyakan dari mereka merupakan keluarga dan orang terdekat di sekitar kita. Terdapat 8.507 unit usaha yang mengolah produk makanan menjadi cemilan nikmat nan lezat yang bisa kita nikmati sekarang ini sampai ke tangan ke konsumen.
Pertumbuhan subsektor Industri Makanan dan Minuman pada tahun 2017 tercatat sebesar 9,23%, lebih tinggi dari tahun 2016 yang sebesar 8,46%. Kontribusi signifikan Industri Makanan dan Minuman terhadap perekonomian ini yang kemudian menjadikannya salah satu industri yang diprioritaskan dalam penerapan Industri 4.0 di Indonesia. Kebijakan serta dukungan teknologi yang tepat menjadi krusial, dalam rangka mendorong subsektor Industri Makanan dan Minuman untuk terus mempertahankan posisinya sebagai sektor unggulan yang paling siap menghadapi era industri 4.0.