Saat anak ngompol, jangan keburu memarahi anak. Berikan perhatian pada beberapa kemungkinan penyebab, mengapa anak ngompol. Dalam kondisi wajar dan tenang, perilaku ngompol anak dapat berhenti dengan sendirinya saat anak berusia 7-9 tahun. Namun lingkungan yang menimbulkan stres anak, besar kemungkinan perilaku ngompol akan timbul lagi.
Apalagi anak yang memang rentan terhadap strcssor sering disalahkan, anak memasuki lingkungan baru yang masih terasa asing baginya, atau bahkan kecemasan yang sifatnya tidak rasional (irrational anxicty). Takut hantu, takut setan, namun sering menonton film komedi televisiyang ada unsur horor, dan memicu kecemasan anak saat berangkat tidur. Akhirnya, ngompol.
Bila kecemasan dan stressor dicurigai sebagai penyebah ngompol, kurangilah stresser dan penyebab kecemasan tersebut. Temani anak sebelum tidur, dan berikan cerita-cerita yang membahagiakan atau fantasi positif lainnya. Ketenangan sebelum tidur akan membantu anak mengatasi ngompol karena kecemasan. Kontrol terhadap urin pun akan menguat.
Latihan pipis sebelum tidur, juga amat baik. Ajak anak untuk buang air sebelum tidur.
Referensi: Priyohadi, N.D., 2011., Mengasihi Anak Sepenuh Hati, Yogyakarta: Pustaka Rahmad dan Penerbit Panduan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H