Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Misteri Jenazah Mutilasi di Imogiri

19 Oktober 2022   10:06 Diperbarui: 19 Oktober 2022   11:38 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama abdi dalem Kotagede (dokpri) 

Mengapa? Karena sejatinya bukan sosok Tumenggung Endranata yang berada di situ. Tetapi malahan gubernur Kumpeni sendiri yang dikenal sebagai Jan Pieterszoon Coen atau JP Coen.

Atau oleh kaum Betawi dikenal sebagai Mur Jangkung.

Versi resmi dari literature sejarah, JP Coen tewas di Batavia karena terserang kolera atau malaria, atau bahkan diare, sekitar 1629.

Plakat peringatannya terdapat di lingkungan gereja dalam kawasan Kota Tua Jakarta yang kini menjadi Museum Wayang. Makam JP Coen ada di sana, tepatnya nisan bertuliskan bahwa disitu JP Coen dimakamkan.

Namun demikian, berdasarkan versi cerita lain, di dalamnya sebenarnya kosong alias tidak ada jenazah JP Coen.

"Maka masuk akal jika ada cerita, bahwa  konon hikayatnya. Jasad Gubernur Coen ada di bawah anak-anak tangga yang tengah kita injak saat ini, di mana tubuh termutilasi dan dihinakan hingga saat ini" tutur Donny.

Nama Tumenggung Endranata, menurut Mas Doni,  adalah nama palsu alias semata, agar pihak VOC  tak memburu-buru jasadnya sampai ke sini, yang berisiko akan menggoyang social politik Kerajaan Mataram.

Bagaimana yang sebenarnya? Ya kalau mau berarti membongkar tangga dan melakukan otopsi DNA. Pertanyaannya, untuk apa dan siapa yang mau membiayai? (19102022.Endepe)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun