Alhamdulillah, dibantu mas Doni, kami bisa lewat pintu khusus yang diperuntukkan untuk para abdi dalem.Dari sisi atas langsung. Namun, kami tetap akhirnya dipertemukan dengan anak tangga tersebut.
Di bawah batu itulah, konon ditanam si sosok penuh teka-teki dan misteri. Nama resmi yang beredar, adalah jenazah Tumenggung Endranata.
Seperti dituturkan Donny Adipati, alias Mas Doni tersbeut, sosok yang dimakamkan di deretan anak-anak tangga tadi adalah Tumenggung Endranata. Apakah nama ini asli, atau hanya simbolisasi?
Nama tersebut, konon adalah sosok pengkhianat saat Sultan Agung, Raja Mataram mengadakan penyerangan ke Jayakarta yang berada dalam kekuasaan Belanda, sekitar 1628 - 1629. Beberapa buku sejarah, dengan disclaimer bahwa itu juga hanya berdasarkan versi tutur tinuar, bahwa Tumenggung tersebut awalnya adalah anak buah Sultan Agung pada saat serbuan ke Batavia.
Namun, akibat tekanan batin karena risiko kalah perang adalah dihukum mati,maka justru sang Tumenggung menyeberang ke pihak lawan.
Tumenggung inilah, sekali lagi konon kabarnya, adalah si pembisik kaum Kumpeni (Vereenigde Oostindische Compagnie) soal lumbung pangan tentara Mataram dan rencana penyerbuan Sultan Agung. Akibatnya, kekalahan Sultan Agung adalah disebabkan dibakarnyalumbung-lumbung pangan logistic prajurit Mataram ekspedisi serbuan ke Batavia.
Hukuman bagi Tumenggung Endranata adalah tubuh dipancung tiga: yang ditanam di beberapa bagian dari ke-409 anak tangga menuju makam para raja Imogiri.
Menurut mas Doni, potongan tubuh tersebut mengarah ke Gapura Supit Urang, di bagian gapura itu sendiri, serta kolam di sisi kanan.
BENARKAH DIA SEBENARNYA JP COEN?
Ternyata ada versi lebih heboh sekaligus misterius soal sosok terpancung atau termutilasi tiga ini.