Padahal Presiden - ketika itu - Barack Obama telah menyatakan dirinya sebagai seorang Kristen.
Dia telah beribadah di gereja-gereja Kristen, berdoa dengan pendeta Kristen, dan menceritakan bagaimana dia berlutut di bawah salib dan merasakan roh Tuhan.
Namun, sejumlah orang Amerika yang mengejutkan terus mengatakan kepada lembaga survei bahwa mereka percaya dia seorang Muslim.
Pew Research Center pernah melaporkan bahwa 18 persen orang Amerika percaya Obama adalah seorang Muslim, naik dari 11 persen pada Maret 2009. Sebuah jajak pendapat majalah Time yang juga dirilis pekan lalu menemukan lebih banyak lagi -- 24 persen -- mengatakan dia seorang Muslim.
Namun, gali lebih dalam jajak pendapat, dan Anda akan melihat akar kesalahpahaman dan beberapa pola yang terungkap.
Orang Amerika yang paling tidak menyukai presiden Demokrat dan kebijakannya lebih cenderung mengatakan Obama adalah seorang Muslim. Lembaga survei mengatakan keyakinan orang tentang agamanya mungkin sebenarnya merupakan upaya untuk menyamakan dia dengan keyakinan yang tidak mereka sukai.
Jadi, Pak Abidin dan Pak Obama diduga muslim, siapa yang menduga, ya hanya diduga saja.
PRESIDEN DUERTE MUSLIM?
Berbeda dengan di Amerika, kalau di Philipina justru presiden sendiri yang terang-terangan mengaku muslim.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengakui diri sebagai pemeluk Islam, saat berpidato mengesahkan undang-undang organik Bangsamoro. Presiden yang agak nyentrik dan sangat suka blak-blakan bila bicara ini, memang suka mengatakan hal yang mengejutkan publik.