Misalnya dalam pers conference, ia berdebat dengan jurnalis Amerika yang memojokkannya dalam diskusi.
Dalam konteks UU Bangsa Moro, Duterte a bahkan memuji Allah dan meneriakkan takbir karena UU khusus untuk bangsa Moro yang mayoritas beragama Islam tersebut, sembari menyerang otoritas agama lain.
Duterte mengatakan dengan sangat keras dan tegas bahwa "Ada bagian dari diri saya yang sebenarnya adalah Islam. Itu sebabnya saya selalu bertengkar dengan para pendeta gila itu. Saya bukan seorang Katolik, saya Islam, benar itu," kata Duterte di hadapan warga Bangsamoro di Kota Cobato, seperti diberitakan Manila Times, Kamis (24/1/2019).
Lebih lanjut Duterte mengatakan, pengesahan UU organik Bangsamoro yang menjadi tonggak rekonsiliasi antara pemerintah dengan pejuang Moro merupakan atas izin Allah SWT.
Nah, menurut kabar dari sahabat saya di Phlipina, konon famili Duterte memang ada yang muslim, dan gugur ketika ada serangan di Mindanau oleh tentara asing.
BAgaimana benar tidaknya, wallahu'alam.
Setidaknya berita-berita yang bisa serius bisa agak guyon, mewartakan bahwa sejatinya muslim dan non muslim memang sudah sewajarnya hidup damai berdampingan.
Dan konflik di Afganistan atau di tempat lain, tidak identik dengan agama secara langsung, namun terkait aksi kolonialisme atau penindasan bangsa atas bangsa lain.
Jadi ketiga presiden di atas muslim? Silakan dijawab sendiri. (30.08.2021-Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H