Di siang hari orang-orang memakai karangan bunga di rambut mereka dan keluarga menari, bernyanyi, dan melompat seperti katak di sekitar tiang gantungan berhiaskan banyak bunga.
Di malam hari atau jeda waktu, makan makan dan minum yang maknyus.
Yang suka alkohol ya bisa namanya juga Skandinavia.
Yang muslim ya cukup coke atau minuman lain non alkohol.
Jangan pernah mengatakan orang Swedia tidak tahu cara mengadakan pesta! Begitu kata sahabat saya di Sweden.
Kalau saya di Stiamak Barunawati Surabaya merayakan musim panas ya tiap hari dengan Bebek Yudhi atau Menu Padang RM Muara sampai hapal rasa dan bumbunya. Hehehe...
Ada yang tertarik ke sana, mungkin mau travel ke Swedia atau Skandinavia, silakan japri ke saya karena koneksi saya di Skandinavia alhamdulillah masih terupdate sampai sekarang.
Komunikasi masih terjaga terutama lagi ketika Presiden ALumni Swedia adalah orang Surabaya yakni Bunda Ir. Dothy MSc., juga juga presiden direktur PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS).
Selain itu ada mbak Nina Hansson yang aktif di komunitas Indosweden dengan kegiatan promosi seni Indonesia di Malmo dan di kota-kota Swedia lainnya.
Selalu bersyukur bahwa musim panas ternyata justru setiap hari di negara kita.