Disebabkan bangsa Eropa saat ini menilai lembaga pernikahan tidak sesakral dulu, maka peringatan midsummer ya hanya untuk bersenang-senang merayakan musim panas tanpa terkait dengan ritual-ritual lama.
Dahulu pesta pertengahan musim panas adalah penuh dengan simbolisme dan maknanya; misalnya kostum rakyat yang saya pakai memberi tahu kamu dari paroki atau gereja mana, jika saya memakai topi berarti saya sudah menikah, dan bahkan bunga yang dihiasi dengan karangan bunga di tiang utama harus berwarna biru, putih dan kuning, juga punya makna yang mendalam.
Dan pada malam Pertengahan Musim Panas, gadis-gadis pergi ke padang rumput dan, dalam keheningan total, mengumpulkan tujuh jenis bunga yang berbeda dan meletakkannya di bawah bantal mereka sebelum mereka pergi tidur.
Dan malam itu mereka akan memimpikan pria yang akan mereka nikahi.
Nah, memang ada kaitannya dengan musim kawin sejatinya.
Sebagaimana jendela apartemen saya di Malmo menjelang dan selama musim panas. Udara gerah, dan semua serangga keluar dari sarangnya.
Tawon pun juga berdengung dan mirip dengan lebah madu kita.
Bunga-bunga berkemaran, pohon kelihatan cerah matahari terang benderang.
Musim panas bahkan bisa sangat panjang siangnya. Matahari terbit bisa jam 0400, dan tenggelam di pukul 2200.
Pusingnya bagi muslim adalah shalat magrib isya dan subuh hampir berhimpitan.
Mau tidur duluan kok belum tenggelam matahari dan belum magrib.