Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Lunasi Utangmu Sebelum Ramadan

8 April 2021   07:56 Diperbarui: 8 April 2021   09:09 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini referensinya: ISLAM sangat menentang orang yang lalai terhadap utangnya. Seseorang yang berutang maka wajib hukumnya membayar. Artinya: "Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang." (HR Muslim Nomor 1886).

Dengan kata lain, hutang yang belum dilunasi sangat berisiko diazab di akhirat nanti. Maka orang yang mendesak penghutang agar melunasi hutangnya, sebenarnya dia menolong agar penghutang tidak jatuh ke neraka karena hutang. 


Itu dalam konteks hutang uang atau barang lho ya...kalau hutang budi, atau hutang jasa, lebih berat lagi. Maka kewajiban manusia itu bersyukur, istighfar, dan berbuat baik ke sesama sebagai bentuk balas budi kepada setiap orang atas anugerah Allah yang tidak terkira. 

Bolehkah kita berhutang jika demikian? Ya boleh tapi sebaiknya ke lembaga resmi atau ke Bank Syariah sehingga tidak menimbulkan perseteruan antar manusia. Yang berhutang jadi menghindar, yang menghutangi jadi jengkil karena ternyata kebiasaan orang yang berhutang adalah janji diblenjani alias tidak ditepati. Bahkan ada yang sampai 15 tahun itu .. waduhhh...


Ini juga ada testimoni: 

"Tapiiii, janji tinggal janji, ini dah berlangsung lebih dr 5 th gak juga dia bayar, ketemu  jg milih ngadoh, ditagih ya katanya gak punya uang. Selidik punya selidik memang modus dia begitu. Jual tangis n bawa anak supaya dihutangi, katanya juga sih sangat sedikit yg dibayar, lainnya seolah orang lain kudu patungan mbantu menuhin kebutuhan dia n keluarga. "

Nah................................ segera lunasi hutang hutang pribadimu yang ada. Dan jangan juga tergoda pinjaman online yang nawarinya buaaikkkk sekali, begitu ngejar pelunasan maka akan menyebarluaskan makian ke semua penjuru mata angin. 

Lunasi hutang, dan hidup yang biasa saja. Biar kaya yang penting sejahtera dan tidak berhutang. Barokah selalu... Aamiin... (08.04.2021/Endepe) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun