Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Lunasi Utangmu Sebelum Ramadan

8 April 2021   07:56 Diperbarui: 8 April 2021   09:09 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang masih punya hutang puasa? Waduh, hari demi hari tinggal di depan pintu, maka bagi yang masih punya hutang, segera dilunasi. Khusus kaum hawa, memang ada siklus datang bulanan yang menggugurkan wajib puasa di Ramadhan. Biasanya 5-8 hari. Namun, wajib mengganti di bulan lainnya. Dengan kata lain, ya dihitung sebagai hutang. Namun bagi lansia, jika tidak kuat puasa, boleh mengganti dengan membayar fidyah, atau makan bagi orang miskin. Bagi orang tua yang sakit dan miskin, malah tidak wajib puasa dan justru wajib menerima bantuan sadaqah dan zakat dari muslim lain yang mampu.

Nah, menjelang Ramadhan ini, saya juga mengingatkan diri saya sendiri, jika teman handau taulan yang mungkin saya pernah punya pinjaman, mohon saya diingatkan. Sebab saya malah jadi ingat ada yang pernah pinjam wang ke saya dan belum mengembalikan. Hehehe...beratt..

Nah, ini ada testimoni yang pasti berat dimengerti: 

" Dulu ada yg ngutang ke aku seharga sepeda motor. Hampir 15 tahun menghilang dan tiba2 muncul. Katanya mau bayar hutang. Tapi maunya bayar sebesar 15 th yll itu.

Saya bilang mestinya dikurskan dg harga emas. Tp dia keukeuh mau bayar sebesar nominal dulu.

Saya bilang aja ke dia.... sumbangin duitnya ke panti asuhan, mereka lebih butuh uang daripada aku.

Nggonduk pol-polan... Mana pas mau bayar pake ceramah agama jg. Mbuhlah... urusannya biar Allah yg selesain."

Nah, bagaimana itu ya....

Bagaimana hukum Islam memandang hutang piutang? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun