Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sahabat Bekantan, Pejuang Air dari Borneo

26 Februari 2021   06:37 Diperbarui: 28 Februari 2021   08:19 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapat dikatakan bahwa sahabat bekantan adalah protektor air di Borneo. Bagaimana tidak, akibat kurang pedulinya aktivis air di Jawa, maka evolusi pengeringan air sungai di Jawa sangat dahsyat. Bengawan Solo, sungai yang dulu mengalir sampai jauh, pada tahun 2019 dilanda kekeringan pada beberapa bagian di Gresik, kerajaan tempat saya bermukim pada tahun 2021 ini.

Kondisi tersebut membuat desa di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo sulit mendapatkan air. Sumber air lainnya juga minim. Air di sumur-sumur warga berkurang drastis. 

Hal ini menunjukkan, situasi benar-benar kritis, meskipun warta ini saya rujukan pada berita tahun 2019. Pada tahun 2021 ini, malah terkena banjir di banyak tempat, terutama zona langganan banjir misalnya di Benjeng atau Balong panggang.

Sejumlah proyek sumber air pun belum tuntas. Misalnya, Waduk Sukodono maupun instalasi jaringan pipa air bersih.

Belum diketahui kapan kemarau panjang berakhir, untuk warta tahun 2019. Tahun 2021 ini air berlimpah, malah banjir-banjir yang menunjukkan sis lain bawah tanah tidak mampu menyimpan air.

Warga melintas di air yang mulai dangkal (Foto: Fery Lens)
Warga melintas di air yang mulai dangkal (Foto: Fery Lens)

Yang jelas, jika sebelumnya terjadi di Gresik Selatan, belakangan pernah terjadi krisis air juga merambah ke utara. Di Kecamatan Manyar, misalnya, awal September lalu tercatat ada satu desa di kecamatan itu yang mengalami krisis air. 

Namun, data terbaru dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), saat ini ada beberapa desa baru yang mengalami kesulitan serupa. Di antaranya, Desa Gumeno, Sembayat, dan sejumlah desa lain.

Kepala BPBD Pemkab Tarso Sugito pernah menyatakan pada tahun 2019, setidaknya sembilan kecamatan terdampak kekeringan. Update untuk tahun 2021 Februari, banyak jalan tergenang dengan reklamasi besar-besaran di Gresik Utara kawasan tol panjang Surabaya - Manyar - Bunder Kebomas.

Sungai akan cepat mengering, ironis banjir akan berpotensi menerjang berbagai kawasan.

Bengawan Solo yang mengering, sisi lain di kemarau (Foto: Aris Imam/JP)
Bengawan Solo yang mengering, sisi lain di kemarau (Foto: Aris Imam/JP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun