Itulah kekhawatiran awam terhadap situasi dewasa ini. Pewartaan konflik yang akhirnya memang bisa personal antara simpatisan vs Nikita yang sebagai artis memang dikenal slengekan juga, banyak bercandanya, akhirnya menjadi bayang semu dari kekhawatiran yang lebih serius.
Kiranya pengambil kebijakan negeri ini, perlu meredakan efek bola salju dari pewartaan seperti itu. Masyarakat akan dibodohi, seakan masalahnya hanya di kisaran cuitan tidak senonoh antara artis vs simpatisan.
Bahkan kaum satire atau pegiat medsos yang hobi menyindir, mengangkat foto Nikita sebagai calon presiden 2024. Setelah Giring Niji diangkat oleh PSI sebagai capres di baliho, maka foto Nikita tersebut semakin memudarkan kesungguhan kita untuk memilih presiden terbaik sebagai penerus bapak ibu presiden sebelumnya.
Semoga Tuhan melindungi kita semua dari masalah nyata yang ada di balik dunia pergosipan dunia maya. (14.11.2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H