Bibit awal dengan nuansa kebangsaan dan keagamaan ini, berubah menjadi model gerakan ormas kepemudaan dengan nama BANSER (Bagi sedulur Nadhliyin yang lebih tahu, silakan dikoreksi jika ini kurang tepat). Aktivitas juga terkait dengan sosial keagamaan dan kebangsaan.
Di kalangan Muhammadiyah, ada Kokam (Komando Kesiapsiagaan Muhammadiyah). Ormas kepemudaan ini bergerak di bidang yang sama dengan orientasi kebangsaan dan keagamaan. Berdasarkan data dari versi Muhammadiyah,Di antara semua organisasi yang berafiliasi dengan Muhammadiyah, KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Muhammadiyah) merupakan yang paling sedikit dikenal, namun paling banyak disalahpahami.
Hanya sedikit ulasan yang tersedia tentang KOKAM, terutama karena periode eksistensi KOKAM hanya pada 1965/66, kemudian tidak aktif selama beberapa dekade, dan muncul kembali menjelang runtuhnya Orde Baru 1998. Sampai saat ini, Kokam banyak bergerak di bidang sosial dan pengamanan aset Muhammadiyah yang menyebar di penjuru tanah air dengan fokus pengabdian sosial keagamaan dan kebangsaan.
Di penghujung reformasi 1998, berdirilah FPI. Saya kutipkan dari link yang berkisah tentang ini :
"Kehadiran organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) tidak dapat dipungkiri karena buah manis dari reformasi tahun 1998. Kehadiran ormas FPI diinisiasi oleh Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (PAM Swakarsa).
PAM Swakarsa dibentuk tahun 1998 dengan misi utama membantu TNI untuk menyukseskan Sidang Istimewa MPR pada November 1998.
Menurut Kivlan Zen, dia merupakan sosok di balik pembentukan PAM Swakarsa dibentuk atas usulan Panglima ABRI saat itu, Wiranto.
PAM Swakarsa diisi oleh beberapa orang berlatar belakang organisasi paramiliter seperti Forum Ummat Islam Penegak Keadilan dan Konstitusi (Furkon), Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) dan Brigade Hizbullah BKUI. Pembentukan PAM Swakarsa juga didukung oleh Gereja Protestan Indonesia (GPI)" (lihat di : https://www.tagar.id/sejarah-pam-swakarsa-cikal-bakal-fpi).
Ormas-ormas ini akan semakin seru jika melibatkan suku bangsa, etnis, bahasa, dan kelompok-kelompok lain di negara kita.
***
Bagaimana jika ormas-ormas lain juga digerakkan? Dan pada situasi tertentu, dipersenjatai?