Bung Karno, peletak dasar percaya diri Bangsa Indonesia.
***
Suatu ketika saya bertemu dengan seorang petani. Di sebuah desa yang jauh dari keramaian.
"Sinten presiden idola sampeyan, "tanya saya sambil lalu. Sekilas untuk sounding-sounding peta politik tanah air, ketika itu. Tahun 1998an, beberapa saat setelah reformasi 1998.
"Nggih Pak Harto, "katanya sambil menerawang.
"Kok saged, "tanya saya berusaha menelisik. Saya sendiri ikut dalam gerakan reformasi, meski bukan tokoh aktivis atau pemeran demo di lapangan.
"Mas, pemimpin itu yang peduli rakyat kecil. Pak Harto itu, memperhatikan wong cilik... yang gak punya tanah diwehi tanah, transmigrasi... Nopo saniki saged transmigrasi nek mboten di jamannya pak Harto, "katanya seakan menunjukkan kepada saya, sisi lain dari Pak Harto yang dicintai rakyat kecil. Setidaknya yang di depan saya, ketika itu.
***
Ada banyak rahasia khusus yang menyebabkan presiden kita adalah pahlawan bagi rakyat. Pahlawan 2020 ini, perlu mengajarkan kepada rakyat generasi muda, tentang sejarah perjuangan merebut dan mempertahankan, serta mengisi kemerdekaan.
Bung Karno dan Pak Harto, bagaimana pun adalah presiden yang banyak berjasa di awal berdiri kokoh negeri ini. Rasanya kita perlu untuk meletakan beliau sebagai pahlawan 2020, dan seterusnya. Demikian halnya, pasti presiden Jokowi, pak SBY, Pak Habibie, Gus Dur, Bu Mega, Mr Syarifudin Prawiranegara, dan tokoh lainnya. Pembelajaran perlu diulang-ulang, sehingga sebagai bangsa besar, kita akan terpelihara, tidak terputus sejarah, dengan para pendahulu kita. Apalagi generasi muda kita yang sepertinya semakin jauh dari sejarah.
Tujuannya, agar kita tidak kehilangan sejarah. Jas merah, kata Bung Karno.