Mohon tunggu...
Nugroho Angkasa
Nugroho Angkasa Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pemilik Toko Online di Dapur Sehat dan Alami, Guide Freelance di Towilfiets dan Urban Organic Farmer. Gemar Baca dan Rangkai Kata untuk Hidup yang lebih Bermakna. Blog: http://local-wisdom.blogspot.com/.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dari Inner Peace ke Communal Love untuk Global Interfaith Harmony

1 September 2012   18:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:02 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

janganlah lupa budaya bangsa,

Sebarkan luas pada dunia…

Global Harmony

13465705791146770500
13465705791146770500

Pada sesi Global Harmony, WS Adjie Chandra dari perwakilan Kong Hu Chu berbagi 3 ayat penting. Pertama, kita bisa harmonis walaupun tidak sama, jangan sama tapi tidak harmonis. Kedua, di empat penjuru lautan sesungguhnya kita semua bersaudara. Ketiga, kalau kita ingin maju bantulah orang lain untuk maju, kalau kita ingin tegak bantulah orang lain untuk tegak.

Menurut Ketua Yayasan Tri Pusaka ini, Kong Hu Chu juga mendukung keharmonisan global. Caranya dirumuskan lewat 8 agenda. Antara lain rajin belajar, menguasai pelajaran untuk praktek dalam kehidupan, memantapkan ilmu itu agar bermanfaat bagi sesama, dengan ilmu yang dimantapkan manusia mampu mencapai kesuksesan diri, membina diri, membereskan rumah tangga, mengatur masyakarat dan bernegara, serta menciptakan kedamaian di dunia.

Fondasinya ada 3 prinsip. Pertama, manusia tidak lepas dari jalan suci Tuhan. Manusia tidak bisa hidup tanpa Tuhan. Kedua, manusia harus belajar mengenal sesama orang lain. Ketiga, Manusia harus merawat alam semesta dan memperhatikan lingkungan sekitar.

Dalam keluarganya sendiri, pria kelahiran Surakarta ini mempraktekkan hal itu. Ia 5 bersaudara, ada yang Kristen, Katolik, dan Muslim. Walau berbeda, tapi saat sembahyangan untuk arwah orang tua semua bisa berdoa bersama. “Ibarat jari kita 5, bentuknya beda-beda sehingga bisa berfungsi dengan baik. Kalau sama malah tidak bisa melakukan apapun,” ujarnya.

1346570610438289491
1346570610438289491

Kemudian, Drs. I. Nyoman Warta, M.Hum pemuka agama Hindu mengawali dengan tembang sekaligus doa. Isinya mohon agar semua pikiran yang baik datang dari segala penjuru. Menurutnya, dalam Hindu ada istilah Tat Tvam Asi, Wasudewa Kutumbaka, dan Tri Hita Karana. kamu adalah aku - aku adalah kamu, kita semua bersaudara, keselarasan antara manusia, sesama, serta lingkungan alam.

Dosen S2 di UGM ini juga menggambarkan perbedaan ibarat rambut. Rambut ada di kepala, alis, kumis, jenggot, dst. Masing-masing berada di tempatnya, fungsinya pun bermacam-macam. Kemudian ia mengutip prinsip ahimsa dari Mahatma Gandhi. Manusia tidak boleh melakukan kekerasan lewat kata dan perbuatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun