Mohon tunggu...
Nugraha
Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Generasi Sekarang Penting untuk Bisa Coding?

4 Juli 2022   17:39 Diperbarui: 4 Juli 2022   17:43 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pola pikir komputerisasi adalah sebuah kemampuan yang kudu dimiliki oleh orang-orang di abad pertengahan 21 ini. Dia setingkat dengan kemampuan membaca, menulis dan matematika. Pola pikir yang satu ini bisa dibentuk dengan belajar pemrograman. Sekalipun coding atau pemrograman sangat disanjung oleh semua orang di dunia ini karena manfaatnya, Anda sebagai orang tua tidak mengerti kaitannya dengan anak.

Belajar pemrograman diibaratkan dengan belajar alat masuk. Ketika anak belajar alat musik, bukan berarti dia harus memiliki cita-cita menjadi musisi profesional. Tetapi orang tua tahu kalau alat musik bisa mengembangkan kecerdasan pendengaran, apresiasi seni, koordinasi mata tangan dan kerja sama. Maka belajar coding untuk anak melatih pola pikir komputerisasinya.

 2. Meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan kerjaan

Beberapa ahli sudah memperkirakan kalau di tahun 2020, permintaan pasar akan pegawai-pegawai yang mengerti ilmu komputer akan meningkat pesat hingga 1,4 juta. Namun hanya sedikit yang memiliki kualifikasi untuk mendapatkannya. Selain itu, hampir semua pekerjaan berhubungan dengan teknologi.

Kalau anak Anda tidak berkeinginan untuk menjadi programmer, bisa saja dia perlu menjadi orang yang mampu bekerjasama dengan mereka. Bahasa dan pola pikir komputerisasi pun perlu dimengerti agar lancar teamwork-nya.

Misalkan, anak Anda bercita-cita menjadi seorang dokter bedah. Saat ini banyak sekali dokter bedah yang menggunakan bantuan alat komputer dalam meja operasi. Alasannya, teknik pembedahannya bisa lebih rapi atau mereka bisa melihat kondisi lebih jelas. Dalam kesehariannya, mereka juga bisa menyimpan file-file pasien yang mereka tangani di komputer dan lain sebagainya.

3.  Membantu mereka menjadi creator dibanding penikmat

Salah satu masalah yang sering terjadi pada anak-anak di Indonesia adalah mereka lebih senang konsumsi dibanding menghasilkan. Belajar coding baik melalui kursus atau sendiri tentu membuat anak-anak generasi baru ini memiliki keinginan untuk membangun sesuatu dibanding hanya menerima atau belanja.

Orang tua yang bijak pastinya lebih senang melihat hasil karya anak dibanding hanya memenuhi kebutuhan anak. Jadi belajar programming akan meningkatkan produktifitas anak dalam menghasilkan karya-karya yang berguna untuk orang lain. Alhasil, mereka pun bisa tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri.

Begitulah alasan coding perlu menjadi mata pelajaran wajib Generasi Z. Dan mereka sudah bisa belajar sejak SD. Jadi anak bisa memiliki pola pikir komputerisasi dan logika yang kuat sejak dini.

4. Lapangan Pekerjaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun