Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pepaya, Papain dan Penurunan Obesitas

28 Januari 2025   09:57 Diperbarui: 28 Januari 2025   10:45 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Persiapan Bahan dan Alat

  • Bahan:

    • Getah pepaya segar (lateks)
    • Air suling atau buffer fosfat (pH 7.0 - 8.0)
    • Larutan NaCl (jika diperlukan untuk mengekstraksi)
    • Bahan kimia seperti etanol atau asetat untuk mengendapkan enzim (opsional)
  • Alat:

    • Pisau atau pisau bedah untuk memotong batang atau daun pepaya
    • Wadah atau mangkuk untuk menampung getah
    • Kain kasa atau saringan untuk menyaring getah
    • Tabung reaksi atau wadah penyimpanan lainnya
    • Pipet dan mikropipet untuk pengambilan sampel

2. Pemanenan Getah Pepaya

  • Potong batang atau daun pepaya yang masih muda dan sehat. Getah pepaya biasanya dapat diperoleh dengan membuat sayatan kecil pada batang atau daun.
  • Setelah sayatan dibuat, getah akan keluar dalam bentuk cairan yang dapat ditampung dalam wadah bersih. Pastikan untuk mengambil getah yang masih segar dan tidak tercemar.

3. Ekstraksi Enzim Papain

  • Setelah mendapatkan getah pepaya, ambil getah tersebut dan masukkan ke dalam wadah. Getah tersebut mengandung papain dalam jumlah yang cukup tinggi.
  • Tambahkan sedikit air suling atau buffer fosfat (pH 7.0 - 8.0) untuk melarutkan enzim papain dari getah.
  • Diamkan campuran tersebut selama beberapa menit agar enzim terlarut dengan baik dalam pelarut.

4. Filtrasi dan Penyaringan (1) Setelah beberapa waktu, saring campuran tersebut menggunakan kain kasa atau saringan untuk menghilangkan kotoran atau partikel besar dari getah yang mengandung papain. (2) Hasil filtrasi ini akan berupa larutan yang mengandung enzim papain yang siap digunakan.

5. Purifikasi, (1) Pengendapan dengan Asetat atau Etanol: Untuk mendapatkan enzim papain dalam bentuk yang lebih murni, dapat dilakukan proses pengendapan dengan menggunakan etanol atau asetat. Tambahkan pelarut ini ke dalam larutan getah pepaya, dan enzim papain akan terendapkan. (2) Pisahkan endapan tersebut dengan sentrifugasi atau filtrasi, dan dapatkan papain yang terisolasi.

6. Penentuan Aktivitas Enzim. Untuk mengetahui aktivitas papain dalam ekstrak, dilakukan uji aktivitas enzim menggunakan substrat protein seperti kasein atau gelatin, di mana papain akan memecah protein menjadi fragmen lebih kecil, yang kemudian dapat diukur.

7. Penyimpanan. Setelah papain diekstraksi, enzim ini dapat disimpan dalam wadah tertutup pada suhu rendah (misalnya dalam lemari es) untuk mempertahankan stabilitasnya, karena papain dapat kehilangan aktivitasnya jika disimpan pada suhu tinggi atau terpapar cahaya yang intens.

8. Penerapan. Enzim papain yang telah terisolasi ini bisa digunakan dalam berbagai aplikasi, baik untuk industri makanan (seperti sebagai pengempuk daging) maupun dalam bidang kesehatan untuk pengobatan atau pemanfaatan dalam kosmetik.

Catatan: Hasil isolasi papain sangat tergantung pada kesegaran getah yang digunakan dan kondisi ekstraksi yang tepat. Oleh karena itu, prosedur ini perlu dilakukan dengan hati-hati untuk meminimalkan degradasi enzim. Proses ini memungkinkan untuk mendapatkan enzim papain dalam bentuk yang cukup murni dan aktif untuk berbagai aplikasi.

KESIMPULAN 

 Papain adalah enzim proteolitik yang terdapat pada daun, buah, akar, dan getah dari tanaman Carica papaya (pepaya). Meskipun papain menunjukkan berbagai macam aktivitas, belum ada laporan mengenai efek anti-obesitas papain. Penelitian ini memeriksa efek anti-obesitas dan mekanisme anti-inflamasi yang terlibat dalam obesitas dari papain pada model in vivo dan in vitro menggunakan mencit obesitas yang diinduksi diet tinggi lemak (HFD) dan preadiposit 3T3-L1. Pemberian papain secara oral mengurangi berat badan, hati, dan jaringan adiposa mencit yang diinduksi HFD. Papain juga mengurangi akumulasi lipid di hati dan ukuran adiposit. Selain itu, tingkat kolesterol total dan trigliserida serum menurun secara signifikan pada mencit yang diberi papain. Selain itu, papain menghambat diferensiasi preadiposit dan akumulasi minyak pada preadiposit 3T3-L1 dan preadiposit primer tikus. Secara mekanistik, papain secara signifikan menurunkan tingkat protein regulator adipogenesis utama dan membalikkan ekspresi sitokin pro-inflamasi dan adipokin pada mencit obesitas yang diinduksi HFD dan preadiposit 3T3-L1. Papain juga secara signifikan meningkatkan aktivasi jalur protein kinase yang diaktifkan AMP (AMPK) pada kedua model tersebut. Secara keseluruhan, hasil-hasil ini menunjukkan bahwa papain memberikan efek anti-obesitas pada mencit yang diinduksi HFD dan preadiposit 3T3-L1 dengan mengatur kadar faktor adipogenik yang terlibat dalam metabolisme lipid dan peradangan; dengan demikian, papain dapat berguna dalam pencegahan dan pengobatan obesitas. Moga bermanfaat******

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun